banner 970x250
DAERAH  

Gubernur Khofifah Hadiri Puncak Hari Koperasi dan Pembukaan 9th K-UKM Expo

Surabaya, Nusantarapos – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka gelaran 9th K-UKM Expo di Grand City Surabaya, Rabu (27/7/2022).

Pameran 9th K-UKM Expo 2022 mengusung tema “Memantapkan Peran Koperasi dan UKM Sebagai Penggerak Perekonomian Rakyat”. Ajang ini sekaligus menjadi puncak peringatan Hari Koperasi ke-75 di Jatim.

Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa Hari Koperasi merupakan akumulasi dari sinergi seluruh gerakan koperasi.

Khofifah juga mengingatkan jika berkoperasi, akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penguatan UMKM bertujuan demi mewujudkan kesejahteraan umum.

“Pasti kita ingin membangun kecerdasan kehidupan bangsa adalah bagian dari mukadimah atau preambule UUD 1945,” katanya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengulas historis koperasi yang berawal dari Rochdale. Sebuah desa di ujung Liverpool yang sempat ia kunjungi beberapa waktu lalu.

Anggota aliansi koperasi dunia ini menambahkan, Koperasi Rochdale di Liverpoll Inggris adalah tonggak koperasi dunia.

Menurut literatur, koperasi yang dipelopori oleh 28 anggota tersebut dapat bertahan dan sukses karena didasari oleh semangat kebersamaan dan kemauan untuk berusaha.

Mereka duduk bersama dan menyusun berbagai langkah yang akan dilakukan sebelum membentuk sebuah satuan usaha yang mampu mempersatukan visi dan cita-cita mereka.

Dari pedoman koperasi di Rochdale inilah prinsip-prinsip pergerakan koperasi dibentuk.

Meskipun masih sangat sederhana, tetapi apa yang dilakukan koperasi Rochdale dengan prinsip-prinsipnya telah menjadi tonggak bagi gerakan koperasi di seluruh dunia.

“Karl Marx datang dari Jerman ke Inggris lalu ke Rochdale yang lebih awal telah melakukan revolusi industri. Melihat kekhawatiran Kerajaan inggris hingga mereka membuat suasana kerja teralienisasi,” urai Khofifah mengutip Teori Karl Marx tentang Teori Alienisasi atau proses menuju keterasingan.

Dalam perkembangannya, di beberapa negara, koperasi memiliki tempat tertinggi sebagai pemegang referensi sebuah jabatan.

Khofifah berharap koperasi di Jatim mampu mengikuti dengan membangun kekuatan di era digitalisasi agar seimbang.

“Saya ingin koperasi di Jatim menjadi kekuatan yang luar biasa. Berbagai aplikasi yang dibangun untuk meluaskan jaringan di era digitalisasi ekonomi. Bagaimana pelaku koperasi menjadi pelaku usaha baik UKM atau IKM di era digital, meliputi pola membayar cashless, transformasi sistem lebih advance,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan beberapa perusahaan e-commerce terkait promosi pengembangan digital di Jatim. Yaitu PT Global Digital Niaga (Blibli), Tokopedia, PT Karya Anak Bangsa (Go-Jek).

Kolaborasi tersebut menjadi bagian penting sinergitas menguatkan koperasi dan UMKM dalam memberdayakan ekonomi di Jatim.

Kolaborasi juga merupakan bentuk peningkatan kualitas dan menjadi tanggung jawab bersama bagi semua stake holder.

“Koperasi yang sukses di Jatim harus bisa meningkatkan kualitas dan bisa bersinergi. Proses bisnis digitalisasi semakin kuat pastikan tidak hanya menjadi konsumen tapi juga produsen baik UKM maupun IKM semoga koperasi menjadi bagian pemberdayaan ekonomi di Jatim,” ujarnya seraya berharap akan ada plan action berikutnya.

Selain penandatanganan kerja sama, Khofifah juga menyerahkan program perbankan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), penyerahan dana bergulir, fasilitasi badan hukum bagi koperasi pondok pesantren, dana hibah OPOP koperasi produk pesantren dan MoU dengan beberapa perguruan tinggi.

Serta, penyerahan penghargaan kepada bupati maupun wali kota pembina koperasi terbaik di Jatim. Mereka adalah Bupati Malang, Bupati Lamongan, Bupati Gresik, Bupati Sidoarjo, dan Bupati Kediri.

Kemudian penyerahan kelompok koperasi berprestasi Koperasi Produsen Karyawan Bojonegoro dan Koperasi Konsumen Setya Budi Malang.

Selanjutnya juga ada penghargaan bagi UKM berprestasi. Mereka adalah Nur Kholis Tekstil Gresik dan UD Rizky Agung Kabupaten Ponorogo.

9th K-UKM Expo Pamerkan Ragam Produk

Sementara itu, saat membuka pameran, Khofifah meninjau langsung sejumlah pelaku usaha. Di mana total terdapat sekitar 135 unit stand.

Seluruhnya berasal dari OPD, BUMN, BUMD dan koperasi di Jatim. Namun, juga ada beberapa pelaku usaha dari luar provinsi. Mereka memamerkan ragam produk unggulan selama lima hari ke depan mulai 27-31 Juli 2022.

Seperti batik, tenun, aneka olahan makanan dan minuman dengan kualitas unggulan yang sudah di pasarkan tidak hanya di dalam negeri saja, namun sudah menyentuh pasar mancanegara.

Gubernur Khofifah berkeliling dari stand Dekranasda Jatim, Dinas Perikanan, produsen batu alam dan juga produsen batik. Khofifah nampak berlama-lama melakukan komunikasi dengan pelaku usaha dari berbagai asosiasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Andromeda Qomariyah mengatakan, target transaksi dalam pameran ini sekitar Rp20 miliar.

Ia berharap dengan pameran tersebut, UMKM Jatim tetap eksis dan bangkit sehingga komoditas produk UMKM dapat terus ditingkatkan.

“Apalagi sekarang kita ada kerja sama dengan berbagai macam e-commerce. Sehingga kami yakin UMKM Jatim akan bangkit,” katanya.

Tak hanya itu saja, lanjutnya, dalam pameran juga terdapat acara lain untuk meramaikan K-UKM Expo 2022. Antara lain business matching dan layanan dari 12 Lembaga Jasa Keuangan. Dengan adanya kegiatan seperti ini pelaku usaha bisa mendapatkan bekal ilmu baru untuk pengembangan dan pembiayaan UMKM.

Selain itu, juga tersedia juga UKM Corner sebagai pusat informasi bagi pelaku usaha untuk dapat berkonsultasi perihal perijinan, kekuatan kelembagaan, NIB, merk, packaging, hingga logo.

Tak kalah menarik juga, terdapat konsep Indonesian Fashion Culture yang tahun ini mengangkat nuansa fashion on the street yang menghadirkan karya-karya terbaik dari seluruh desainer pelaku UMKM dari Provinsi Jawa Timur.

Pameran yang dihelat oleh Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Koperasi dan UKM Jatim ini sekaligus merupakan puncak peringatan Hari Koperasi ke-75 Provinsi Jatim.

Andromeda Qomariyah optimistis agenda ini menjadi tonggak pemulihan nasional. (Aryo)