Dewi Aryani, Masalah Stunting Di Jateng Butuh Solusi Dan Terobosan Penanganan yang Serius

TEGAL, NUSANTARAPOS – BKKBN Pusat menggelar Sosialisasi Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja Dr. Hj. Dewi Aryani, M.Si Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan.

Acara diselenggarakan guna mempercepat penekanan angka stunting yang ada di wilayah Jawa Tengah khususnya Kabupaten Tegal dengan jumlah angka stunting terbesar kedua setelah Kabupaten Brebes.
Acara sosialisasi di gelar di Balai Desa Karangjati Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal, Jumat (12/8/2022).

Hadir sebagai narasumber Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dr. Dewi Aryani, M.Si, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah drg. Widwiono, M.Kes, Dinas P3AP2KB Kabupaten Tegal Ir Khofifah, MM, Kades Karangjati Hasanudin. Hadir juga sebagai tamu undangan Kapolsek Tarub Aiptu Slamet Ibnu Akbar, serta Kades-Kades dan warga masyarakat se-Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal.

Dalam sambutannya legislator senayan 3 periode dari Dapil 9 Jateng yang meliputi (Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Brebes) Dr. Hj. Dewi Aryani, M.Si mengatakan, sebagai Anggota DPR RI, senang hadir ke desa-desa salah satunya di Desa Karangjati karena sambutannya meriah.

Selain itu juga punya kewajiban moral untuk membantu setiap persoalan yang berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat seperti masalah stunting saat ini.

Dewi mengatakan masalah stunting di Jawa Tengah merupakan masalah serius dan butuh penanganan yang serius juga,” Ujarnya

Untuk mempercepat penanganan sunting ada 3 kelompok yang perlu mendapatkan asupan gizi antara lain calon pengantin, ibu hamil dan balita. Ketiga kelompok tersebut sangat beresiko stunting.

Untuk itu, Dewi bersama BKKBN Jawa Tengah langsung terjun ke desa-desa untuk memberikan sosialisasi tentang program percepatan penurunan stunting.

Selain itu, terobosan yang dilakukan Dewi salah satunya dengan melakukan kegiatan penanaman buah sehat di desa-desa yang ada di Kabupaten Tegal, dan hasilnya untuk dibagikan ke ibu-ibu yang sedang hamil.

Dewi juga akan membantu melalui pernikahan massal gratis bagi yang betul-betul tidak mampu dari 10 desa yang ada di Kecamatan Tarub.

Lanjut Dewi, masalah kemiskinan merupakan menjadi salah satu faktor kenaikan angka stunting. Untuk itu penanganan stunting bukan hanya masalah pencegahan saja, namun di butuhkan kerjasama antar lintas lembaga. Sebagai anggota DPR RI juga bertugas melakukan pengawasan langsung dalam pembangunan di segala bidang termasuk penggunaan anggaran agar tepat sasaran.

“Seperti Kades-Kades harus transparan apabila ada warga yang menanyakan tentang anggaran, dan jangan tersinggung apalagi marah,” tandas Dewi.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah drg. Widwiono, M.Kes mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dewi Aryani sudah membantu BKKBN melalui Promosi & KIE Program Percepatan Penurunan Stunting.

Dalam acara juga dihadiri para kader pendamping keluarga yang ada di Kabupaten Tegal.

“Saya titip kepada para kader pendamping dalam menangani warganya harus dengan ikhlas, semoga mendapat balasannya”. (Aryo).