Menteri Tito: “Jaga Keamanan” dalam Gerakan Pancang 10 Juta Bendera Merah Putih

MERAUKE, NUSANTARAPOS – Kunjungan resmi Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian ke Kabupaten Merauke Papua melakukan pemancangan tiang bendera merah putih secara simbolis di halaman Kantor Bupati Merauke, Jumat (12/8/2022) lalu. Prosesi ini dilakukan Mendagri bersama 1 Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Bupati Merauke, Bupati Asmat, Bupati Boven Digoel, Penjabat (Pj.) Bupati Mappi, Danrem 174 Merauke, dan Irwasda Polda Papua.

Usai prosesi pemancangan tiang bendera, Mendagri juga membagikan bendera merah putih secara simbolis kepada para perwakilan tokoh yang hadir.

Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih ini bertujuan untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Para tokoh yang hadir adalah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama, Forum Anak, dan Kwarda Pramuka. Selain itu, penyerahan juga dilakukan kepada Lembaga Masyarakat, Perwakilan Tokoh Agama, Perwakilan Tokoh Budaya dan Perwakilan Tokoh Perempuan.

Juga turut hadir Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (PUM) Kemendagri Bahtiar, Staf Khusus (Stafus) Mendagri Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Hoiruddin Hasibuan, dan para pejabat Kemendagri lainnya.

Mendagri Tito menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas terselenggaranya gelar acara ini.dalam siarannya yang diterima NUSANTARAPOS, Rabu (17/8/2022) malam.

Tito mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke yang telah menggelorakan pembagian 10 juta bendera merah putih di wilayahnya.

Menurutnya, Langkah yang telah dilakukan ini menjadi upaya yang baik dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa.

Sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022 yang ke-77 tahun. Dan sebagaimana biasanya kita melaksanakan acara untuk menaikkan rasa nasionalisme, patriotisme sebagai bangsa yang plural.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang unik. Sebabnya, dibandingkan dengan bangsa lainnya di dunia, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Potensi ini juga didukung oleh keberagaman adat budaya, suku, agama, bahasa yang dimiliki masyarakat.

Mendagri merasa bangga karena dapat kembali mengunjungi Provinsi Papua. Kedatangannya ke Papua kali ini terasa seperti pulang kampung. Sebab di masa silam pernah menjalankan tugas di Papua.

Kita bangga dengan Papua. Kenapa?, karena matahari selalu bersinar dari Timur ke Barat. Tidak pernah dari Barat ke Timur. Jadi Indonesia mulai aktifitas hidup kesehariannya itu dimulai dari Papua, baru nanti berakhirnya di Aceh..

Upaya percepatan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua telah diimplementasikan melalui pembentukan 3 Daerah Otonomi Baru (DOB). Upaya tersebut perlu didukung dengan keamanan dan situasi yang kondusif, serta kebersamaan antara masyarakat.

Modal terpenting di manapun di seluruh dunia itu bukan sumber daya manusia, bukan sumber daya alam. Nomor satunya itu aman dulu, ujarnya usai Pencanangan dan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Merauke, Jumat lalu.

Pembangunan untuk kesejahteraan tak bisa terwujud tanpa didukung situasi yang kondusif dan aman. Selain menjaga keberlangsungan pembangunan, stabilitas keamanan juga menjadi modal dasar kepercayaan investor.

“Kalau negara atau daerah itu enggak aman, siapa yang mau datang investor,” pungkasnya. (Guffe).