DAERAH  

Ketua BAIN HAM Pertanyakan Kinerja Proyek Peningkatan Jalan Di Bojonggede Bogor

Bogor, Nusantarapos – Proyek Pembangunan peningkatan jalan Bojonggede -Kedungwaringin Kecamatan Bojonggede, terlihat kondisi jalan yang belum lama baru selelsai 80% beberapa hari yang lalu sudah mengalami retak-retak dan diduga pengerasan tidak maksimal, dari Dinas PUPR (Kab. Bogor) menjadi pertanyaan serta sorotan oleh BAIN HAM RI DKI JAKARTA Minggu (04/09).

Proyek tersebut dilaksanakan oleh pihak Kontraktor Pelaksana CV. Sentosa Jaya PersadaI, tersebut membuat geram warga sekitar setempat dan sosial kontrol, penyebabnya kondisi jalan yang habis di cor beton itu kini sudah mengalami retak-retak di banyak titik, meskipun pengerjaannya baru berakhir beberapa hari yang lalu.

Hal itu yang membuat masyarakat setempat menilai pengerjaan proyek tersebut dikerjakan pihak kontraktor secara asal-asalan.

Awak media menemui salah satu warga yang engan di sebutkan namanyan selaku warga Bojonggede mengaku sangat merasa kecewa atas hasil pengecoran peningkatan jalan Bojonggede-Kedungwaringin yang kondisinya memprihatinkan tidak bermutu. “Proyek jalan ini juga hasil uang Rakyat dan dimanfaatkan bagi pengguna jalan”, ujarnya.

Ditempat terpisah, Belson Sinaga.SH ketua tim BAIN HAM RI DKI JAKARTA angkat bicara, mengatakan Pekerjaan ini baru beberapa hari yang lalu tetapi sudah retak-retak dan belah, sehingga dipastikan mutu beton yang digunakan dikurangi, dengan hasil yang kurang maksimal, Dan ditemukan tidak memakai alat vibrator saat pelaksaan pengecoran dan membuat sebagian warga mengangap bahwa kontraktor gagal menjalankan program pemkab Bogor APBD 2022, proyek coran beton sudah terjadi keretakan di beberapa titik.

Masih di katakan Belson Sinaga. SH, Proyek peningkatan jalan inj diduga gagal kontruksi di karenakan lemahnya sistem pengawasan dengan tidak adanya quality control baik secara teknis di lapangan maupun pengujian mutu beton yang di pasang, yang menyebabkan kualitas pengerjaan proyek tidak memenuhi standar kualitas.

Saya meminta penyidik nanti baik dari kejari atau kejati provinsi Jawa barat agar memeriksa benar benar terbuka,(transparan) karena patut diduga ada unsur kesengajaan oleh oknum-oknum tertentu, hasil peningkatan jalan yang blom lama di kerjakan sudah banyak titik yang pada retak, saya berharap nanti setelah serah Terima kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) langsung melakukan penyelidikan terhadap seluruh instansi terkait proyek yang ada di Kabupaten Bogor yang sudah di kerjakaan. Tegas Belson sinaga .SH. (Rizky)