Marsha Timothy dan Oka Antara Satu Frekuensi di Noktah Merah Perkawinan

Jakarta, Nusantarapos – Rapi Films bersiap untuk menayangkan remake dari sinetron
legendaris ‘Noktah Merah Perkawinan’. Dengan unsur modern dan update dari kisah sebelumnya, film ini diarahkan oleh sutradara muda Sabrina Rochelle Kalangie dan ditulis
skenarionya oleh penulis berpengalaman Titien Wattimena. Marsha Timothy, Oka Antara, dan Sheila Dara Aisha menjadi bintang utama.

Marsha mengatakan, “Saya dan Oka membawakan peran ini sebagai suami istri dalam kehidupan pernikahan yang memang sudah penuh dengan konflik yang nggak kunjung selesai, ” ujarnya saat Press Screening Noktah Merah Perkawinan di XXI Epicentrum Walk, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Di tempat sama, Oka mengaku senang dipasangkan sebagai lawan main Marsha. Oka merasa kalau dirinya dan Marsha memiliki satu frekuensi yang sama ketika berakting.

“Ini film pertama saya dipasangkan dengan Marsha dan ini sebuah kebahagiaan ya, namanya seorang aktor yang udah main film banyak tapi apa ya rasanya, main sama teman di perfilman Indonesia, aktor juga tapi yang sama frekuensinya, perjuangannya juga sama. Jadi blessing aja sih akting sama Marsha dan bisa akhirnya kita mengeluarkan energi yang sama dan dinikmati sama kalian, karena ini benar-benar kerja keras kami semua disini dalam menciptakan chemistry yang baik, ” terangnya.

Tak hanya itu, selaku sutradara Sabrina menjelaskan, “Film ini bukan hanya tentang pernikahan yang rusak karena orang ketiga. Pada dasarnya ini tentang value ketika kita membangun hubungan dengan orang lain, dan terlepas dari itu issue yang diangkat pun juga sangat dekat dengan apa yang biasa terjadi di keluarga-keluarga di Indonesia sampai saat ini. Jadi harapannya film ini masih bisa memberikan sesuatu yang fresh
dan bisa berkesan bagi penikmat IP lamanya maupun generasi penonton yang baru,” harapnya.

‘Noktah Merah Perkawinan’ berkisah tentang hubungan Ambar (diperankan oleh Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara) yang mulai memasuki masa-masa kekecewaan atas berbagai hal dalam pernikahan mereka, setelah sebelas tahun menikah dan memiliki dua orang anak, Bagas dan Ayu. Apalagi setelah pertengkaran hebat akibat campur tangan kedua orang tua mereka dalam urusan rumah tangga Ambar dan Gilang.

Gilang bekerja sebagai landscape architect, sedangkan Ambar, di sela-sela kesehariannya
mengurus rumah dan anak-anak, berusaha menyibukkan diri dan mencari kedamaian dengan mengajar workshop keramik, dan di sanalah ia berkenalan dengan Yuli (Sheila Dara) yang menjadi salah satu murid di kelasnya. Hubungan Gilang, Ambar dan Yuli menjadi semakin rumit setelah Gilang mengerjakan projek taman milik Kemal (Roy Sungkono), pacar Yuli. Waktu-waktu yang dihabiskan bersama Yuli terasa seperti nafas baru bagi Gilang.

Keberadaan Yuli membawa kenyamanan yang sudah lama hilang bagi Gilang, begitu pula sebaliknya. Yuli sadar betul bahwa dirinya jatuh cinta kepada suami dari Ambar, guru sekaligus wanita yang sangat dikaguminya dan harus berhenti bereaksi terhadap rasa itu, tetapi rasanya begitu sulit. Di puncak sakit hati dan kekecewaannya, Ambar mempertanyakan apakah pernikahannya memang pantas untuk diselamatkan. Karena cinta saja tidak akan pernah cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan.

Film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 15 September.

Wartawan: Arie Septiani