DESA  

Ini Harapan Dua Kades di Kabupaten Bogor Jika Ade Yasin Divonis Bebas

Cibinong, Nusantarapos – Terkait kasus Bupati nonaktif Bogor Ade Yasin akan menghadapi vonis pada sidang putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/09/2022).

Menanggapi hal tersebut seluruh kepala desa (Kades) se Kabupaten Bogor, menanti Bupati nonaktif Ade Yasin bebas dari perkara yang menjeratnya, agar pelayanan publik di daerahnya kembali berjalan optimal.

Salah satunya Kepala Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, Dian Hermawan di Bogor, Kamis (22/9). Ia berharap Ade Yasin mendapatkan vonis bebas dari dakwaan sehingga pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor bisa berjalan mulus.

Ia juga mengeluhkan mengenai adanya kesalahan hitung Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BHPRD) yang sedang dialami desanya, dari semula Rp1,3 miliar kini tinggal Rp 1 miliar. “Permasalahannya sudah disampaikan ke DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), jujur beberapa kali mentok ke DPMD. Kalau ada Bu Ade masalah seperti ini bisa cepat ditangai,” ujarnya.

Dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Bogor terus melakukan inovasi yang pro terhadap masyarakat, seperti halnya kenaikan insentif RT.

“Bisa meningkatkan lebih baik lagi pelayanan, di zaman beliau (Ade Yasin) honor RT dan RW dari Rp300 ribu, sekarang menjadi Rp500 ribu,” tuturnya.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Muhammad Rifqi Abdillah. Ia berharap Ade Yasin bebas dan Pemerintah Kabupaten Bogor kembali optimal menjalankan fungsi pelayanan publik.

“Harapan saya Bu Ade dibebaskan karena tidak ada saksi yang memberatkan. Tinggal keberanian dari hakim. Kedua, harapan kami pelayanan lebih bagus dari hari ini,” ujarnya.

Ia juga berharap ketika Ade Yasin bebas, Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) kembali berjalan optimal. Pasalnya, anggaran Samisade tahun 2022 hingga hari ini belum juga dicairkan karena sempat terganjal regulasi. “Itu kan nunggu Perbupnya. Dulu cepat, Agustus udah cair, padahal perdana diluncurkan programnya. Sekarang sudah akhir tahun belum cair. Mudah-mudahan pengerjaannya bisa dimaksimalkan dengan waktu yang ada,” ujarnya. (Rizky)