Hadir di Tanjung, Mba Nad Disambut Ratusan Kader Fatayat NU

BREBES,NUSANTARAPOS, – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Hj. Nur Nadhlifah, S.Ag, MM kunjungi Kader Fatayat NU yang ada di Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, Sabtu (1/10/2022).

Kedatangannya, Mba Nad sapaan akrab legislator Senayan ini disambut meriah diiringi musik rebana dengan ditandai pengalungan bunga dan selendang oleh Pimpinan Ranting dan Anak Ranting Fatayat NU se-Kecamatan Tanjung yang baru saja dilantik.

Hadirnya Mba Nad di Gedung MWC NU Lemahabang Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes ini tidak lain merupakan tugasnya sebagai Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi salah satunya Bidang Kesehatan.

Selain bersilaturahmi dengan para Kader Fatayat NU yang ada di Kecamatan Tanjung, Mba Nad bersama mitra kerja BKKBN Provinsi Jawa Tengah berkesempatan memberikan sosialisasi dan edukasi tentang program percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Brebes.

Mba Nad mengatakan, “Saya hadir disini bersama mitra kerja BKKBN Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Promosi & KIE Program Percepatan Penurunan Stunting. Sebelumnya, tahun lalu Mba Nad juga hadir di Tanjung bersama mitra kerja BPOM,” ujarnya.

Mengawali sambutannya, Mba Nad sapaan akrab Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB melakukan dialog dan tanya jawab terkait masalah seputar stunting serta memberikan hadiah bagi 5 orang berupa voucher senilai Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) bagi para kader yang bisa menjawab pertanyaan dari nya.

Bukan itu saja, puluhan door prize juga diberikan kepada peserta undangan yang beruntung melalui kupon undian. Adapun hadiah door prize tersebut berupa sepeda, kipas angin, magic com, dan masih banyak lagi hadiah menarik lainnya.

Nampak antusias peserta yang hadir mengikuti acara Promosi & KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja BKKBN.

Sebelum mengakhiri, Mba Nad juga mengajak kepada seluruh Kader Fatayat NU di Kecamatan Tanjung untuk bersama-sama turut serta dalam mengatasi stunting di Kabupaten Brebes.

Mba Nad menegaskan, “Stunting merupakan masalah serius yang harus ditangani secara bersama-sama oleh semua komponen masyarakat. Karena stunting dapat merusak masa depan anak-anak kita dan masa depan bangsa Indonesia,” pungkasnya.(ARSO)