banner 970x250

Deklarasikan Anies Sebagai Capres, Relawan Jokowi Minta Nasdem Keluar dari Kabinet

Foto dari kiri ke kanan : Djoko Purwanto, Andreas Rehiary, Gus Sholeh, Fredy Ulemlem, Hengky Luntungan dan Lamsiang Sitompul.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Buntut dari deklarasi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) memajukan Anies Rasyid Baswedan (ARB) sebagai calon presiden (capres) 2024 beberapa waktu terus menuai polemik, pasalnya saat ini partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu masih berada di dalam kabinet pemerintahan Jokowi – Ma’aruf Amin.

Beberapa kader terbaiknya pun mendapatkan posisi menteri seperti Menteri Komunikasi dan Informasi Jhonny G Plate, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Untuk itue sejumlah kelompok relawan meminta Presiden Joko Widodo mencopot tiga menteri dari Partai NasDem. Desakan itu menyusul keputusan NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Perwakilan relawan Jokowi, Fredy Moses Ulemlem mengatakan mereka tak setuju dengan keputusan NasDem mendukung Anies. Sebab, menurut mereka, Anies memainkan politik identitas saat Pilkada 2017.

“Kami meminta kepada Bapak Presiden untuk segera memberhentikan para menteri yang berasal dari NasDem,” kata Fredy pada jumpa pers di N Hotel yang berada di seberang Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/10).

Fredy mengatakan deklarasi capres yang dilakukan NasDem juga tak memikirkan kepentingan bangsa. Dia menyebut deklarasi itu dilakukan saat Indonesia berduka atas tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.

Selain itu, NasDem juga tidak mempertimbangkan status Anies pada kasus Formula E. Diketahui, KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

Anies telah diperiksa sebagai saksi. Relawan mendesak Jokowi untuk menuntaskan kasus tersebut.

“Kami meminta agar visi misi Bapak Presiden Joko Widodo salah satunya adalah pemberantasan korupsi agar kasus Formula E dapat dituntaskan,” ujarnya.