Angkat Potensi Wisata DIY, BOB Luncurkan Film Pendek

Yogyakarta,Nusantara.co.id- Badan Otorita Borobudur (BOB) meluncurkan film pendek yang mengangkat potensi wisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berjudul Jogja, Kamu dan Rindu.

Film yang mengambil latar belakang sejumlah lokasi wisata lima kabupaten dan kota di DIY ini merupakan hasil kolaborasi antara BOB dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Dinas Pariwisata DIY.

Berkisah tentang perjalanan dua remaja yang menikmati keindahan dan keistimewaan sejumlah destinasi wisata yang merupakan unggulan DIY.

Direktur BOB, Indah Juanita mengatakan, film ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan ekosistem kepariwisataan DIY serta memberikan informasi secara lengkap destinasi wisata ke masyarakat.

“Melalui film ini para calon wisatawan yang akan datang ke DIY dapat memilih destinasi wisata yang akan dikunjungi. Karena film ini sangat informatif, tidak hanya lokasi wisata namun juga ekonomi kreatifnya,” jelas Indah Juanita di Yogyakarta, Jumat (21/10).

Film yang dilaunching di Bioskop Pakuwon Mall pada, Kamis (20/10) malam ini berdurasi sekitar 55 menit dan menampilkan keunggulan serta ciri khas masing-masing kabupaten dan kota di DIY.

Untuk Kota Yogyakarta digambarkan tentang Sport Tourism bertema Menikmati Harmoni Kota Jogja dengan Lima Jalur Sepeda Wisata (MONALISA).

Memiliki daerah pegunungan dan potensi wisata candi, Kabupaten Sleman dalam film ini digambarkan tentang Daya Tarik Wisata (DTW) olahraga Sport-Tourism.

Untuk Kabupaten Bantul mengangkat budaya dan sejarah dari Kerajaan Mataram yang merupakan asal muasal Keraton Yogyakarta, tepatnya di Singosaren, Jagalan, Pleret, Kotagede dan pemakaman raja Imogiri yang menjadi gambaran bahwa Kabupaten Bantul adalah Bumi Mataram.

Kabupaten Kulonprogo menyuguhkan wisata alam dan budaya namun dengan pendekatan yang mengenalkan gerakan Sambanggo, yaitu Sambang Gisik (menata daerah di pesisir), Sambang Giri (menata destinasi wisata di Pegunungan Menoreh) dan Sambang Gawe (menata ekonomi kreatif)

Sedangkan untuk Kabupaten Gunungkidul ditampilkan pariwisata Geopark dengan banyak dimensi, seperti budaya, kuliner, Geoproduk, ekosistem, 13 Geosite dan lainnya.

Indah berharap, setelah menonton film ini, wisatawan dapat memperlama tingkat kunjungan berwisatanya di DIY.

“Harapannya dengan itu dapat menambah lama tinggal wisatawan di Yogyakarta dan bisa belanja lebih banyak lagi karena ada informasi ekonomi kreatif juga di film ini,” harapnya.

Sementara itu, Produser film Jogja, Kamu dan Rindu, Pamungkas Wahyu menungkapkan, proses produksi film melibatkan mahasiwa Institut Seni Indonesia (ISI) dan Dinas Pariwisata di kabupaten dan kota se-DIY.

Ia menambahkan, lokasi-lokasi wisata yang ditampilakn dalam film ini telah melalui sejumlah tahapan, seperti riset dan finalisasi pemilihan lokasi oleh tim khusus.

“Total ada 150 titik pengambilan gambar dalam film ini. Untuk proses produksi, dari awal sampai akhir butuh waktu sekitar dua bulan. Hasilnya, sisi menarik dan unik dari potensi pariwisata yang ada di Yogyakarta, terkumpul di film ini,” ungkap Pamungkas. (AKA)