HUKUM  

Soal Kaburnya Napi, Warga Menyebut Lemahnya Kinerja Petugas Lapas Cipinang

Jakarta, Nusantarapos – Diduga Lemah kontrol serta lalai dalam menjalankan Tugas dan Fungsinya para Oknum Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang Kelas 1, mengakibatkan dampak yang sangat fatal menyebabkan satu napi bandar narkoba melarikan diri dari jejuri besi, Pada Sabtu (29/10)

Aksi nekat yang dilakukan Napi Lapas Cipinang bandar narkoba tersebut , dengan cara melakukan panjat pagar dengan Bantuan Sarung.

Anehnya, para petugas lapas baru tau ada Napi kabur setelah sehari. Padahal setiap hari, pagi-siang-sore jumlah Napi selalu dihitung.”Lucu saja kalo sampai kecolongan, kinerja Pengawasan dan Pengamanan Lapas sangat lemah. Karena setau saya penjagaan ketat di dalam Lapas itu, berbahaya juga kalo bandar narkoba di sengaja kabur, atau ada dugaan sesuatu dibalik kaburnya Napi,” ujarnya Pepen (43) selaku warga Pisangan Lama, Jakarta Timur, Minggu (30/10).

Dirinya menyesalkan petugas yang tidak memanfaatkan kamera pengintai.”Cuma-cuma ada CCTV tapi gak dimanfaatkan. “Baru diliat setelah Napi berhasil kabur,” ungkapnya.

Sebelumnya dari informasi yang didapat, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang membenarkan bahwa narapidana (napi) bandar narkoba bernama Aditya Egatifyan alias Bokir (25), kabur dan melarikan diri dari penjara itu pada Sabtu (29/10).

Menurut Kepala Lapas Kelas I Cipinang Tonny Nainggolan menduga, napi itu kabur dengan cara memanjat pagar. “Dugaan sementara dengan memanjat atap tempat pelatihan kuliner dan memanjat pagar dengan alat bantu sarung,” kata Tonny kepada wartawan, Minggu (30/10) petang.

Tonny mengatakan, saat ini pihaknya dibantu dengan TNI-Polri sedang mencari napi kelahiran Bogor, Jawa Barat, itu. “Kejadiannya (kaburnya) kemarin sore sehabis shalat magrib,” ujarnya. (Rizky)