Angka Stunting Masih Diangka 24 Persen, Perlu Penurunan

BOYOLALI,NUSANTARAPOS,- Isu tentang kesehatan merupakan isu yang paling penting karena di dalan sebuah bangsa tidak terdapat bangsa yang sehat bisa menjadi pengganggu.

Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPR RI Komisi IX Muchamad Nabil Haroen saat melaksanakan program dan KIE percepatan penurunan stunting di MTS Al-Huda di Doglo Candigatak Cepogo, Kabupaten Boyolali,  Kamis (3/11/22).

Ia memberi contoh disaat satu orang sakit saja tentu banyak orang yang akan rugi. Oleh karena itu apalagi dalam menangani permasalahan stunting perlu adanya penanganan bersama-sama. “Permasalahan stunting di tahun 2045 kita akan memiliki bonus demografi yang luar biasa. Namun kita belum tahu apakah nanti jadi berkah atau musibah kita. Namun kita harus bisa mengelola dengan baik sehingga di tahun 2045 kita siap menuju indonesia emas,” kata Gus Nabil.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, salah satu untuk menekan angka stunting saat diputuskan presiden dimana angka stunting masih menjadi 24 persen sehingga di tahun 2024 nanti harus menjadi menurun diangka 14 persen.”angka stunting masih menjadi 24 persen sehingga di tahun 2024 nanti harus menjadi menurun diangka 14 persen,” terangnya.

Dia pun berharap jika generasi melahirkan cerdas yang kuat dan sehat maka akan menjadi negara yang kuat bahkan begitu juga sebaliknya jika generasi kita tidak sehat  tentu akan menjadi negara yang tidak sehat.

” Indonesia ini membutuhkan keseriusan kita bersama bagaiamana kita menurunkan anak bangsa yang sehat dan cerdas.  untuk generasi muda harus perlu mempersiapkan betul-betul untuk menurunkan generasi yang produktif,” pungkasnyam

Sementara itu dr Lina dari BKKBN menjelaskan untuk mencegah adanya stunting perlu peningkatan gizi baik kepada ibu hamil dan juga anak balita dengan makanan yang bergizi terutama dari bahan lokal seperti sayuran dan buah-buahan yang cukup mengandung protein dan serat.

“Untuk pencegahan preventif dalam penanganan stunting perlu adanya pemahaman seperti halnya saat ini yang kita sasar kepada siswa MTS dan juga ibu-ibu serta pemenuhan gizi yang cukup. Dengan demikian harapan kami apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi para peserta untuk keluarga maupun masyarakat sehingga ke depan harapan kita negara kita terbebas dari stunting,” pungkasnya.(ARSO)