Wabup Zainal Ajak Seluruh Elemen Bersinergi Cegah Stunting di Asahan

ASAHAN, NUSANTARAPOS – Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar mengatakan, ada 8 aksi dalam integrasi yang akan memperkuat efektivitas intervensi stunting, yakni analisa situasi program penurunan stanting, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, pembinaan kader pembangunan manusia dan pengelolaan sistem manajemen data pengukuran dan publikasi stunting dan keseluruhannya mutlak dilakukan untuk mendukung terintegrasinya pelaksanaan intervensi penurunan stunting di Asahan.

Zainal menyampaikan hal tersebut saat dirinya hadir membuka acara Pengukuran dan Publikasi Stunting yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan di Hotel Antariksa, Kisaran, Sumatera Utara.

“Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya perubahan yang signifikan dan ini menunjukkan masalah stunting perlu ditangani segera,” ucap Zainal, Rabu (14/12/2022).

Zainal menjelaskan, Hasil riset kesehatan dasar riskesdas 2018 menunjukkan 30,8% atau sekitar 7 juta balita menderita stunting dengan latar belakang yang beragam dari masalah anemia pada ibu hamil 48,9%, berat bayi lahir rendah BBLR 6,2% balita kurus atau wasting 10,2% dan anemia pada balita.

Dengan dilaksanakannya acara Pengukuran dan Publikasi stunting lanjutnya, diharapkan dapat diketahui status gizi anak sesuai umur dan mengukur prevalensi stunting di tingkat desa secara berkala.

“Mari kita terus bersinergi dan proaktif mencegah stunting di Asahan demi mewujudkan masyarakat Asahan Sejahtera yang religius dan berkarakter,” pungkas Zainal.

Hadir dalam acara tersebut, Dandim 0208/Asahan, Kajari Asahan, Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan, Camat, Pengurus TP PKK Kabupaten Asahan, Kepala Puskesmas se-Asahan dan lainnya.(Nini)