Kader KB Kabupaten Semarang Dapat Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting

SEMARANG,NUSANTARAPOS,- Kabupaten Semarang yang merupakan ibukota Jawa Tengah tentu menjadi tolok ukur dalam kemajuan kesehatan terutama dalam pencegahan stunting di wilayah Jawa Tengah. Dengan demikian, untuk mempercepat angka penurunan stunting di wilayah Jaw Tengah khususnya di Kabupaten Semarang, BKKBN Jateng memberikan sosialisasi kepada kader tim pendamping keluarga yang terdiri dari para kader KB di Kabupaten Semarang.

Dalam sambutannya, dr. Epsilon Dewanto, Rabu (14/12/22) mengatakan, “Untuk mengatasi permasalahan stunting diperlukan tim pendamping keluarga yang nanti tugasnya memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat agar masyarakat mampu menangkap dan mengerti cara dan bahaya dari stunting.”

Ia juga melanjutkan, untuk mengatasi stunting ini diperlukan pemenuhan gizi yang baik bagi ibu hamil dan juga anak-anak balita terutama dalam kebutuhan protein karena protein ini dapat membantu dalam pertumbuhan kecerdasan. “Protein nabati dan hewani sangat diperlukan bagi pertumbuhan kecerdasan anak terutama ibu hamil,” katanya kepada wartawan, Rabu (14/12/22) di Gedung Wisma Jawa Tengah.

Sementara itu, Program Manager Satgas Stunting Prov Jateng, Siti Zulaechah, ST. M.Si mengatakan bahwa program penurunan stunting di Propinsi Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Semarang ini perlu segera dilakukan secara marathon agar di tahun 2024 nanti, seperti apa yang disampaiakan oleh presiden RI Joko Widodo untuk menjadikan angka stunting di angka 14 persen dapat terwujud.

“Sosialisasi ini tentu harapan kita akan dapat membawa kebaikan bagi warga dalam upaya percepatan penurunan stunting. Karena dengan turunnya angka stunting di Indonesia kedepan dapat membawa generasi muda yang cerdas dan kuat,” pungkasnya.(JK)