BERITA  

Inkoppas Berharap Agar Dilibatkan dalam Penyaluran Beras

JAKARTA, NUSANTARAPOS – Harga merangkak naik dihari besar itu sebenarnya wajar-wajar saja. Yang paling tak wajar itu ketika barang menjadi langka. Kemarin sudah terealisasi Bulog sudah impor beras, info yang diterima awal Januari akan disalurkan karena cadangan beras sudah mulai menipis.

Andrian Lame Muhar SE. MSi. selaku Ketua I yang membidangi  Hubungan Antar Lembaga, Induk Koperasi Pasar (Inkoppas) mengatakan, Inkoppas sudah berkirim surat ke Pemerintah, agar Inkoppas dapat di libatkan dalam penyaluran beras medium yang di impor pemerintah dalam hal ini Bulog, sehingga akan tersalurkan ke setiap koppas yang ada di setiap pasar. Saat dijumpai di Nims Kaffe, Jakarta Selatan. Jumat (23/12/2022) malam. “Kami meminta pemerintah untuk melibatkan Inkoppas dalam penyaluran sembako tersebut agar bisa terealisasi di pasar-pasar kami sehingga tidak ada pasar-pasar yang terjadi kelangkaan,” ucap Lame sapaan akrabnya.

Lebih jauh Lame mengungkapkan, Bulog sudah mengimpor beras sebanyak 200 ribu ton, Insya Allah di Januari nanti bisa rilis yang memungkinkan beras tidak akan langka diikuti barang lain. Saya berharap yang penting tidak langka dulu dipasaran sehingga ada kenaikan harga nantinya karena permintaan yang sangat banyak minimal nantinya bisa turun kembali secara normal. Kami pun membuka pintu bagi suplier untuk membantu Inkoppas mensuplai barang-barang yang dibutuhkan agar bisa kami salurkan. Selama ini kita membuka komunikasi dengan importir bawang putih supaya bisa mendapatkan impor bawang putih yang baik, juga dengan koperasi-koperasi didaerah agar bisa menyalurkan ke pasar-pasar kami juga.

Gerakan ini tentunya harus komprehensif dari hulu ke hilir agar jangan sampai nanti Inkoppas mendorong di hilirnya, di hulunya sendiri banyak kekurangan. Contoh telur kenapa bisa naik karena ayam petelur itu membutuhkan Soybean mils atau kedelai yang harus diimport atau bahan pakannya sangat tinggi. Hal-hal yang di hulu ini sangat sulit. Kalau hilirisasi dalam sembako dipedagag pasar itukan tinggal linear saja, apabila harga dihulunya sudah naik otomatis dibawah akan merangkak naik. Tap kalau di hulunya sudah langka, dibawahnya itu akan sulit untuk mendistribusikannya.

Saya berharap pemerintah memperhatikan hulunisasi sehigga cepat diambil tindakan
kalau sudah terjadi kelangkaan dan harga akan naik sehingga akan terjadi ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan kestabilan harga bahan pokok.

Nataru ini relatif aman tapi perlu berhati-hati karena pedagang kami menjaga stabilitas stoknya. Sampai saat ini masih aman. Yang masih belum aman stoknya disini beras, tapi saya rasa sudah banyak datang pasokan dari sentra beras Jabar, Sulsel, NTB. Sampai saat ini belum ada isu-isu yang signifikan.

Sangat berharap sekali pemerintah mendukung gerakan swasembada pangan sehingga kita tidak takut lagi kekurangan pangan di negeri sendiri. Pemerintah juga harus melihat gerakan petani, jangan-jangan petani kita sedang panen raya. Fokus pemerintah apabila cadangan beras nasional sudah mulai defisit kita harus membuka keran impor supaya bisa menstok defisit tersebut dan masyarakat bisa menerima impor beras yang dapat dikonsumsi masyarakat.

Beras sudah mulai merangkak naik mencapai Rp.13.000 – 14.000, yang medium sekarang sudah mencapai Rp.9.500. Kemarin Bulog mengadakan penugasan operasi pasar dengan melepas beras mediumnya, Inkoppas yang menyalurkan dengan harga Rp.8.300 dengan acuan tidak boleh lebih dari Rp.9.450. Kita tidak berharap sekali untuk impor karena akan berdampak pada para petani. Pemerintah yang sangat tahu hal ini karena mempunyai data. Kita hanya melihatnya di pasar, ketika terjadi kelangkaan, harga akan bergerak naik. Gerakan apapun itu yang penting bisa mensuplai pasar-pasar rakyat kami, Inkoppas akan sangat mendukung. Inkoppas meminta Bulog turut mendistribusikan semua barang Bulog yang ada di Indoneaia.

“Sampai sekarang keluhan secara masif para pedagang pasar belum ada kecuali telur merangkak naik. pasti yang jelas daerah Timur pasti lebih mahal cuman kelangkaan belum terjadi. Kemaren saya sempat mensurvei Pasar Panejam Pasir Utara yang berdekatan dengan IKN harga-harga sembako masih cukup stabil dan ramai di hari tertentu, ini belum menjadi isu yang signifikan patut diwaspadai masalah beras dan daging karena PMK masih menghantui, begitunjuga ayam potong karena masih sulit mendapatlan pasokan pakan,” pungjasnya. (Guffe).