Diduga Pelapor Tindakan Asusila “Wanita Emas” Miliki Kepribadian Ganda

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni ‘Wanita Emas’ buka suara terkait dugaan pelecehan yang dilakukan Ketua KPU Hasyim Asya’ari terhadap dirinya. Dia bahkan mengaku sempat mendapat iming-iming kalau partainya akan diloloskan menjadi peserta pemilu 2024.

Pengakuan Hasnaeni itu terungkap dalam sebuah video yang dikirim oleh Ketua Partai Pandai Farhat Abbas. Farhat sekaligus pihak yang membuat laporan Ketua KPU Hasyim Asy’ari soal dugaan asusila Hasnaeni ke DKPP.

Dalam video itu, Farhat melakukan wawancara dengan Hasnaeni yang saat ini tengah mendekam di penjara. Farhat mempertanyakan bukti-bukti pelecehan terhadap Hasnaeni.

“Kita mau tau tentang kejadian pelecehan yang dilakukan Ketua KPU terhadap saudari kurang lebih antara bulan Juli-Agustus,” kata Farhat saat bertanya ke Hasnaeni dalam video itu.

Menanggapi hal itu, Muhammad Boli RM dari kantor hukum MB. Raya Mayeli & Partners mengatakan berita ini terlepas dari benar atau salah yang pasti menjadi aib dan petaka besar bagi lembaga penyelenggara Pemilu di Indonesia.

“Untuk itu Ketua KPU sudah mutlak mengambil langkah hukum terhadap pihak yang menyebarkan berita ini agar ada proses klarifikasi dan pembuktian di Dewan Etik DKPP maupun Kepolisian,” katanya melalui siaran pers, Selasa (27/12/2022).

Lanjut Boli, untuk memecat Ketua KPU memang harus melakukan gugatan ke Dewan Etik DKPP, tapi perbuatan pidananya harus buka LP di Polda/Bareskrim agar tindak pidana pejabat negara ini harus dibuktikan untuk marwah bangsa. Jika Pengacara saudari Hasnaeni tidak berani melapor ke Polisi diduga kuat hanya menjatuhkan nama baik Ketua KPU RI.

“Terlebih patut diduga saudari Hasnaeni yang menamakan dirinya sebagai wanita emas itu memiliki kepribadian ganda yang harus berhubungan dengan Psikiater,” tegasnya.