DAERAH  

Kenduri Cinta di Trenggalek, Refleksi Awal Tahun 2023

TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Semarak momen pergantian tahun baru 2023 di Trenggalek bertemakan kenduri cinta. Bertempat di alun-alun, Ainun Nadjib (Cak Nun) dan Kiai Kanjeng bersama Bupati Moch. Nur Arifin berharap semua saling mencintai satu sama lain antar banyak pihak.

Salah satunya adalah bagaimana mencintai alam. Serta memahami makna kenduri cinta yang dimaknai cara berpikir manusia, mulai dari cara mengatur apapun dari lokal sampai global bahkan sebisa mungkin adalah sebagaimana lingkaran itu terjalin.

Dalam sambutannya, Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menyampaikan bahwa melalui Kenduri Cinta ini menandai pergantian tahun dengan memberikan pemahaman baru dalam hidup.

“Alhamdulillah, malam hari ini kita mengawali tahun dengan pemahaman baru bahwa hidup tidak untuk kita sendiri, tetapi kita hidup punya misi,” ucap Gus Ipin, Minggu malam (1/1/2023).

Gus Ipin juga mengutip cerita bagaimana saat diciptakannya manusia, malaikat bahkan tidak yakin dan khawatir hanya akan membuat kerusakan di bumi. Akan tetapi Allah lebih tahu akan ciptaan-Nya.

Maka jangan sampai di bumi ini kita berbuat kerusakan, meskipun kita tida sempurna, meskipun toh ada kerusakan yang kita perbuat baik sengaja maupun tidak sengaja. Makanya dengan kebersamaan ini semua garus saling mengingatkan, karena memang perjuangan tidak mudah.

“Maka saya yakin semakin tambah umur, semakin tambah pendek masa kita di bumi ini, semakin berat misi yang kita emban,” ungkap Gus Ipin.

Gus Ipin juga memohon restu kepada masyarakat semoga semua dilancarkan setiap misinya, kita semua punya misi, cita-cita yang sama mewarisi kemerdekaan, semoga kita tetap istiqomah, jangan sampai kita mendekati suatu hal yang mendekati pada kerusakan apalagi yang bersifat sosial.

Sementara itu, Cak Nun memaparkan ada teori di maiyah itu tidak hanya ekologi, tapi ekosofi, menemukan kebijaksanaan alam, ekosofi itu artinya memahami dan melaksanakan kebijaksanaan alam.

Misalnya Merapi mau meletus itu memberikan tanda-tanda, jadi kalau terjadi apa-apa di Trenggalek jangan hanya mengeluh ke Allah tetapi yakin setelah itu pasti ada rezekinya, ada hikmahnya.

“Allah memiliki pertimbangan yang lebih bulat, yang lebih tahu secara ruang maupun waktu, sehingga apa yang terjadi hari ini yang mungkin terlihat mencelakakan akan tetapi sebenarnya merupakan rezeki yang masih tersimpan rahasianya,” tutur Cak Nun. (Rudi)