DAERAH  

Kepengurusan Nahdlatul Ulama Pacitan Periode 2022-2027 Terancam Tidak Solid?

PACITAN, NUSANTARAPOS – Konfercab Nahdlatul Ulama Pacitan yang diselenggarakan pada tanggal 25 December 2022 sudah berlalu kendati demikian kepengurusan baru belum mendapatkan SK. Menyimak pilihan sebelumnya dukung mendukung kepada para kandidat antara lain diberikan kepada Nurul Huda 29, Mutongin 41 sedangkan Sutris mendapatkan 77 suara. Namun dalam proses perjalan mulai dari penggalangan suara sebelum acara Konfercab muncul suara yang tldak sedap.

Dugaan penggiringan yang diadakan oleh oknum partai tertentu membuat beberapa pendukung kandidat lain merasa tidak nyaman. Sudah jelas kalau Nahdlatul Ulama dilarang berpolitik praktis, akan tetapi dugaan NU Pacitan “Ditunggangi ” Parpol dan kalau itu terjadi sungguh menyakitkan bagi warga Nahdliyin yang berpihak pada khittah 26, artinya PCNU Pacitan terancam “tidak solid”.

Mendengar informasi yang perlu di klarifikssi kebenaranya, Sutris salah satu kandidat yang terpilih saat dihubungi melalui telepun Whatsapp (2/1/2023) tidak diangkat, di japri lewat whatsapp pun juga tidak membalas, hari ini Rabu (11/1/2023) mulai membalas terkait turunya SK,” Belum mas, masih direvisi.” tulisnya.

Klarifikasi itu menyangkut banyak hal, disamping tentang terpilihnya menjadi Ketua PCNU Pacitan. Rencana lainnya yaitu klarifikasi soal dugaan dikumpulkannya Pengurus-pengurus NU tingkat Kecamatan dipondok yang ditindaklanjuti dengan dikumpulkanya ranting Nahdlatul Ulama dengan membagikan uang 50.000 yang diterima perwakilan.

Yang kedua klarifikasi tentang bagaimana pengurus NU Pacitan yang baru terpilih bisa berbuat adil ketika mengurusi sekolah STAINU milik NU dan STAIVA yang milik sendiri secara bersamaan. Tentu masyarakat Nahdliyin akan mengawasi gerak gerik pengurus NU Pacitan yang baru. Lebih lanjut adanya desas- desus sebelum pilihan Ketua NU Pacitan dimulai bahkan sesudahnya walaupun setelah pengurus baru yang dibentuk belum kantongi SK namun kesan buru-buru ingin segera mengambil alih barang inventaris NU menjadi muncul.

Belum lagi desas – desus pengurus lama yang kurang sependapat akan dihabisi oleh pengurus baru. Tinggal menunggu benar tidaknya terbukti tidaknya, dihabisi apa tidak semua menunggu munculnya SK PCNU Pacitan yang baru periode 2022-2027). Sementara itu sampai sekarang (11/1/2023) diduga SK juga belum turun. (Mj)