Buka Piala Bupati Cup Bola Basket, Gus Ipin : Kita Jaring Bibit Top dari Trenggalek

Foto : Gus Ipin saat membuka turnamen bola basket di Gor Gajah Putih

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Setelah vakum karena pandemi Covid-19 yang hampir 2 tahun melanda, gelaran bergengsi bola basket pelajar tingkat Kabupaten Trenggalek, yang memperebutkan piala Bupati Cup kembali digelar di GOR Gajah Putih, Selasa (14/2/2023).

Ini merupakan turnamen pertama pasca pandemi yang di ikuti oleh 52 peserta dari berbagai jenjang tingkatan yakni SD, SMP dan SMA. Turnamen bergengsi ini di buka langsung oleh Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin.

“Alhamdulillah, antusias peserta sangat luar biasa, terlihat dari jumlah peserta yang berpartisipasi sangat banyak,” kata Gus Ipin sapaan Bupati muda tersebut.

Disampaikan Gus Ipin, apalagi turnamen ini juga dihadiri oleh Ketua Persatuan Bola Basket Indoensia (Perbasi) Jawa Timur, Grace Evi Ekawati yang getol memajukan dan menjaring bibit muda bola basket di Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga berpesan kepada seluruh peserta untuk mau aktif secara fisik. Menurutnya dengan aktif secara fisik, dari penelitian yang telah ada akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan di masa yang akan datang.

“Apa hubungannya, jadi kalau kamu terbiasa dengan olahraga orang terbiasa dengan kompetisi yang sportif,” terangnya.

Apalagi terbiasa untuk gagal dan kalah, setelah itu berlatih untuk menang. Dengan begitu akan punya kepercayaan diri untuk mengambil keputusan. Juga teruntuk KONI dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk membuat seluruh anak muda bisa aktif dan berprestasi lewat olah raga di cabang olahraga apapun.

Turnamen ini juga diharapkan tidak hanya menjadi olahraga favorit, akan tetapi bisa menjadi olahraga prestasi di Kabupaten Trenggalek. Kompetisi ini harus menjadi kompetisi yang rutin.

“Apalagi, mama Evi sudah mulai memberi rambu-rambu. Ayo kita memasyarakatkan olahraga basket, Mama Evi bakal kasih jaring gratis,” ucap Gus Ipin.

Diimbuhkan Gus Ipin, sekolah di jenjang yang ada juga di harapkan Gus Ipin wajib membina talenta-talenta terbaik. Biarkan energi anak-anak habis di lapangan olahraga, daripada energi mereka habis untuk hal-hal yang negatif.

Sementata itu, Moch Eka Husurur Miftah selaku Ketua Panitia Event Bupati Cup Bola Basket Kabupaten Trenggalek tahun 2023, menuturkan bawasannya event yang digelar bersama teman sejawatnya itu merupakan event pertama paska Pandemi Covid 19.

Pernah digelar sebelum sebelum pandemi dengan nama SBL. Sedangkan mengenai konsep turnamen itu, pemuda yang biasa dipanggil Miftah itu menjelaskan konsepnya ingin meramaikan olah raga bola basket di Kabupaten Trenggalek sehingga pesertanya mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA.

“Pesertanya total sebanyak 52 tim. SD 23 Team Pa/ Pi, 18 SMP Pa/Pi dan SMA 11 team,” tuturnya.

Ditambahkan Miftah antusias sekolah-sekolah sangat tinggi melihat jumlah peserta yang ada. Kemudian akan kita gelar sekitar 2 minggu mulai tanggal 14 hingga 26 Februari nanti dengan sistem setengah kompetensi.

Turnamen ini terbagi dalam 2 group, masing-masing group dipilih 1 team terbaik untuk bertemu di putaran final untuk memperebutkan juara 1 dan 2. Dipilih yang terbaik untuk mewakili Trenggalek dalam turnamen kelompok umur (KU) kemudian usia SMA akan di ikutkan dalam seleksi Porprov.

“Untuk target penyelenggaraan event tersebut, tujuan akhir digelarnya turnamen ini untuk pembibitan atlet basket di Trenggalek,” ungkapnya.

Juga ditambahkan oleh Grace Evi Ekawati Ketua PERBASI Jatim bahwa yang biasa dikenal dengan sebutan Mama Evi yang sangat antusias terhadap turnamen basket yang digelar di Kabupaten Trenggalek.

“Saya merinding melihat atlet-atlet basket yang begitu banyaknya hari ini. Ini adalah moment yang sangat luar biasa kedepan untuk Jawa Timur,” ucapnya.

Pastinya jelas luar biasa, semuanya itu memang dan tidak bisa dipungkiri bahwa tidak akan bisa berbenah dan berkembang bila tidak di support oleh kepala daerah. Apalagi Trenggalek memiliki bupati yang sangat muda punya fisi ke depan bagus, dicintai dan mencintai rakyat serta merakyat.

Belum pernah dirinya mendampingi Bupati dari awal pertandingan hingga akhir. Ini hanya di Trenggalek dan sangat luar biasa, sehingga pihaknya percaya kalau pemimpinnya sudah kayak begini, sudah kasih contoh pasti akan semakin berkembang.

“Tidak ada alasan bagi anak-anak untuk tidak semangat, melihat satu anak yang nampak bermain baik applaus nya sudah sangat luar biasa,” tuturnya.

Mama Evi juga menyampaikan bahwa semua butuh kolaborasi yang seperti ini. Semoga ini bisa menjadi contoh untuk kabupaten maupun provinsi yang lain, jelas kalau pemimpin itu mau turun, pasti itu tanda kebangkitan untuk Jawa Timur.

Seperti Trenggalek, kalau semua bupati mau turun makan kebangkitan Jawa Timur akan terwujud. Sudah terbukti di Trenggalek ada wasit yang berstandart Internasional FIBA. Perempuan lagi. (ADVETORIAL)