Percantik Bawah Laut, Gus Ipin Tenggelamkan Terumbu Karang Bersama Gubernur Jatim

Percantik Bawah Laut, Gus Ipin Tenggelamkan Terumbu Karang Bersama Gubernur Jatim (Foto:Humas)

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS,- Menjaga ekosistem bawah laut menjadi tujuan utama Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Selain itu pihaknya juga ingin menanamkan kepedulian bersama untuk menjaga terumbu karang bawah laut

Terutama kelompok masyarakat di wilayah pesisir harus juga ikut menjaga keberlangsungan ekosistem laut. Karena atas upaya tersebut Gubernur Jatim mendapatkan nominasi penghargaan Satya Lancana Wirakarya Pemerintah.

“Semoga kegiatan itu bermanfaat bagi ekosistem laut. Karena terumbu karang menjadi hal yang penting bagi penyelamatan kehidupan laut,” jelas Gus Ipin sapaan Bupati muda tersebut, Selasa (21/2/2023).

Tidak hanya itu, Gus Ipin juga menerangkan bahwa terkait pengelolaan, pengembangan dan pembangunan kelautan juga menjadi acuan program yang selama ini dijalankan. Bahkan Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan melakukan penilaian di lapangan.

Untuk saat ini pihaknya mendampingi gubernur jatim karena dinilai atau di asesmen oleh Setmilpres dalam kebaktian nya di sisi pesisir dan laut. Ada salah satu lencana yang nanti akan diberikan kepada Gubernur yang saat ini masih dinilai oleh Kementrian Dalam Negeri dan Setmilpres.

“Beliau memang sejak tahun-tahun yang lalu banyak memberikan program, karena memang urusan kelautan sudah tidak ada di Kabupaten,” ungkapnya.

Bahkan disampaikan Gus Ipin, Gubernur Jatim ini juga merencanakan Bulan Maret sebelum puasa akan mengadakan festival mangrove se Jawa di Trenggalek yang nanti juga akan langsung dihadiri sendiri. Gubernur Jatim akan bakal terus sering ke Trenggalek, untuk mengawal program tersebut.

“Beliau tadi juga melakukan replantasi terumbu karang, kemudian memberikan kepada saya untuk di tenggelamkan ke bawah laut sebagai upaya memastikan di bawah aman,” imbuhnya.

Dengan demikian di harapkan, ekosistem lautnya menjadi bagus karena saat ini menurut para nelayan sudah mulai ada gurita, bahkan ikan di sini juga sudah mulai banyak. Jadi kalau ekosistemnya terbentuk bagus, masyarakat yang biasa mancing juga dapat rejeki dari situ tanpa eksploitasi seperti dulu.

“Meracuni ikan atau tindakan menyimpang lainnya bisa di hindari dengan rasa saling memiliki dan menjaga,” tegasnya.

Saat ini ditambahkan Gus Ipin di Trenggalek sudah banyak kelompok sadar wisata. Kalau di sini ada yang bernama Mas Kacuk, terus teman teman di Cengkrong, Humara, hutan cemara juga ada, semua saling mendukung menjaga ekosistem laut.

Untuk pengembangan pesisir, pihaknya akan mendorong taman bawah laut yang terjaga. Taman bawah laut utamanya, karena sekarang sudah mulai banyak ikan. Kedepan diver-diver yang masih pemula, yang masih belajar bisa datang.

“Termasuk saya ini mungkin baru beberapa kali diving beberapa kali tapi khususnya di pantai selatan spot diving tidak banyak,” terangnya.

Karena rata rata pantai selatan ombaknya tinggi. Bisa dicari di pesisir selatan yang lain. Makanya di sini cocok untuk menjadi taman laut. Bahkan tadi di karang mutiara itu, karena ada pertemuan 4 arus, pertumbuhan karangnya cukup baik.

Gus Ipin menguraikan itu bisa sampai 3 cm, ini salah satu yang tercepat replantasi terumbu karang yang tercepat di pesisir selatan seperti yang disampaikan salah satu pejabat di Dinas Kelautan Provinsi Jatim. Dengan juga melihat wilayah yang ada di pantai Cengkrong, Hutan Mangrove dan turunan hilirisasi.

Ditempat yang sama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansakita menambahkan, sebetulnya dari green ekonomi saat ini pihaknya ingin menuju blue ekonomi. Bahkan telah melakukan sinergi dengan sangat banyak dengan stake holder, termasuk kepala daerah maupun Pokmas serta elemen-elemen strategis lainnya.

“Kebetulan di area Pantai Mutiara dan Prigi ini relatif komprehensif, jadi saya menyebut ini prototype bagaimana kita menyiapkan tata ruang laut dan itu akan menjadi pintu masuk terwujudnya blue ekonomi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Biro Gelar Tanda Kehormatan Sekretariat Militer Presiden Brigjend TNI (Mars) Ludi Prastyono (Setmilpres) membenarkan kunjungannya ke Trenggalek hari ini dalam rangka penilaian.

Saat ini dirinya tengah melakukan penilaian, kepada ibu Gubernur untuk penghargaan Satya Lancana Wirakarya Pemerintah terkait pengelolaan, pengembangan dan pembangunan kelautan.

“Jadi ini benar-benar orisinil dan juga berkelanjutan, nanti tinggal melengkapi dokumen-dokumen penunjang, baik berupa regulasi ataupun pendukung yang lain,” ucapnya. (ADVETORIAL)