Regrouping Sekolah Jangan Ada Lagi di Trenggalek, Gus Ipin Minta Jaga Mutu dan Kualitas Pendidikan

Bupati Trenggalek saat menyampaikan rencana pembangunan Trenggalek (Foto: Humas Kominfo Trenggalek)

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Demi memenuhi kualitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Trenggalek, Bupati Moch. Nur Arifin memerintahkan Kadis Dikpora untuk melaksanakan program pembelajaran keagamaan. Hal itu berdasarkan keinginan orang tua dimana selain pelajaran umum juga berharap sekolah negeri menambah program pelajaran keagamaan.

Instruksi tersebut sampaikan untuk menanggulangi regrouping sekolah karena kekurangan minat orang tua siswa. Selain itu, Bupati muda tersebut juga meminta Dikpora untuk tidak ada lagi kebijakan regrouping, daripada melakukan regrouping kualitas dan mutu yang harus di tingkatkan.

Hal itu disampaikan Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin saat membuka langsung Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan (Musrenbang) Kabupaten Trenggalek tahun 2023 di Kampoeng MTS Wisata Edukasi Agrowisata, Desa Karanganom, Kecamatan Durenan.

“Saya mengintruksikan untuk tidak ada lagi regrouping sekolah kedepannya,” tegas Gus Ipin sapaan akrabnya saat menanggapi persoalan pendidikan, Selasa (14/3/2023).

Menurutnya, keberadaan sekolah swasta justru melengkapi indeks angka lama sekolah, bukannya menjadi alasan sekolah pemerintah itu mati karena tidak memiliki murid kemudian dilakukan regrouping. Maka untuk itu diminta kepada seluruh jajaran untuk mengenali permasalahan ini dengan turun kebawah secara langsung.

Kalau alasan masyarakat itu ingin anak-anak mereka selain belajar mata pelajaran umum, juga bisa mengaji. Sekolah negeri juga bisa memberikan pelajaran mengaji dengan menggandeng TPA atau madrasah serta pondok pesantren sekitar sekolah.

“Dengan cara begitu, antara belajar dan mengaji bisa seiring sejalan. Sekolah pemerintah dan sekolah swasta juga bisa saling melengkapi,” harapnya.

Gus Ipin juga menuturkan bahwa guru negeri juga harus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan mutu di sekolah masing-masing. Terkait inovasi, apapun yang dilaksanakan demi meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan pemkab akan tetap mendukung.

Menanggapi arahan Bupati Trenggalek ini, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Agus Setiyono menyampaikan pihaknya sudah mulai menindaklanjuti arahan Bapak Bupati. Semua memaklumi bahwasannya ada 3 tujuan pendidikan, diantaranya membangun kepribadian yang berkarakter.

“Serta kemampuan dan kecerdasan, mengusai ilmu pengetahuan sehingga siswa memiliki ketrampilan,” jelas Agus.

Oleh karena itu, sambung mantan Kepala Dinas Komindag ini, untuk membangun karakter dan kepribadian siswa, maka kekuatan spiritual keagamaan wajib dimiliki oleh siswa, selain pengendalian diri, akhlak dan rasa cinta tanah air. Sopan santun dan berbudi pekerti bila diselaraskan kecerdasan maupun ketrampilan maka akan semakin lengkap rasanya.

Sesuai arahan Bupati terkait 3 hal ini maka Dinas akan menerbitkan surat edaran untuk memutar, mendengarkan dan memahami lagu-lagu nasional kebangsaan. Serta mengimbau sekolah-sekolah pemerintah untuk menambah jam pelajaran agama seperti membaca iqro’, mengaji, praktek sholat dalam program madin.

“Kita juga canangkan Jum’at Indah pada hari jumat tertentu dengan melakukan gerakan kebersihan, tanam bunga, tanam pohon dan yang lainnya,” jelasnya.

Diimbuhkan Agus, juga program Jum’at Ibadah, kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti pengajian, mendengarkan ceramah keagamaan dan kegiatan lainnya yang menyentuh pendidikan agama. Instruksi tersebut diharapkan mampu menjawab pertanyaan orang tua murid dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan. (ADV)