DAERAH  

Dukung Profesionalisme Pers, Inilah Sesosok Kepala Diskominfo Depok Peduli ke Jurnalis

Depok, Nusantarapos – Sesosok Kepala Dinas Diskominfo Depok mendukung adanya kegiatan pelaksanaan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bekerja sama dengan organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat, berlangsung selama dua hari 15-16 Maret 2023, bertempat di Zam-zam Tower, Margonda, Depok, Rabu (15/03/23).

Diungkapkan Manto mengatakan, kegiatan UKW tersebut sangat baik dan harus dimaksimalkan oleh semua insan pers termasuk organisasi wartawan yang ada. “Pada dasarnya Pemkot Depok mendukung kegiatan untuk peningkatan kualitas wartawan. Saya yakin dan percaya semua yang mengikuti UKW, baik tingkat muda, madya, maupun Wartawan Utama ini akan lulus. Ini adalah rekonstruksi dari kegiatan sehari-hari wartawan,” ujarnya Manto dilansir berita.depok.go.

Lebih lanjut, Pihaknya juga mengapresiasi kegiatan Roadshow yang menargetkan 1.000 wartawan se-Jabar lulus. Dirinya berharap semakin banyak wartawan yang memiliki sertifikat UKW, khususnya di Kota Depok.

“Melalui uji kompetensi wartawan ini diharapkan teman-teman wartawan lebih profesional dalam menghasilkan produk jurnalistik yang kompeten, berimbang, responsif gender, dan ramah anak. Serta terjalin hubungan yang baik antara wartawan dan Pemkot Depok,” Ujarnya.

Perlu diketahui, Dari waktu ke waktu, desakan untuk meningkatkan kompetensi wartawan semakin meluas. Dewan Pers (2015) menulis bahwa uji kompetensi wartawan merupakan jalan untuk meningkatkan mutu dan martabat pers.

Secara faktual tantangan di lapangan adalah bahwa setiap orang bisa mengaku sebagai wartawan kapan saja walaupun tidak atau belum memiliki kapasitas membuat dan mengedit berita.

Tidak pula paham etika jurnalistik seperti berita harus akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk. Motif menjadi wartawan ditengarai karena ekonomi sehingga hasil “pemberitaannya” akhirnya sering menjadi hoax, berita sepihak, ataupun fitnah.

Namun tidak jarang juga ada wartawan yang keluar dari media belum terverifikasi di Dewan Pers, lalu mendirikan media online baru. Meski media lamanya belum terverifikasi, wartawan tersebut tetap menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme yang dia peroleh dari tempat kerja sebelumnya.(Rizky)