DAERAH  

Diskop-UKM Jatim Terus Beri Pelatihan Promosi Produk di Era Digital

Sidoarjo, Nusantarapos.co.id – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop-UKM Jatim) terus melatih pelaku koperasi dan UKM di Jatim untuk mengembangkan usaha dan mempromosikan produk di era digital.

Mengutip laman resmi Diskop-UKM Jatim, Senin (20/3/2023), Tenaga Ahli dari KUKM Space Diskop-UKM Jatim, Tika Sulistya menyampaikan beragam strategi marketing bisa dilakukan untuk menarik perhatian konsumen. Salah satunya melalui strategi marketing secara digital lewat konten di media sosial.

Ia menuturkan, pelaku UMKM biasanya sudah kewalahan menjalankan keperluan teknis dan produksi, maka hal seperti marketing seringkali terabaikan. Oleh karena itu, dibutuhkan cara promosi yang paling sederhana, yakni yang bisa dilakukan lewat handphone.

“Selama ini usaha UMKM untuk teknis dan produksi saja sudah menyita waktu, apalagi untuk memikirkan ngedit konten di medsos. Namun ternyata semua itu bisa dari HP,” ucapnya dalam pelatihan yang dihadiri lebih kurang 20 pelaku UMKM, di Sidoarjo.

Fitriyah, narasumber sekaligus pemilik bisnis Fitriyah dan Ribbon Embroidery membagikan delapan elemen yang biasa Ia siapkan untuk membuat konten promosi produk UMKM, yaitu platform promosi, foto produk, logo, ikon media sosial, icon marketplace, payment, maps, serta template konten.

Di poin pertama, yakni platform promosi, Fitriyah menyampaikan perlunya melihat ukuran canvas supaya dalam konten yang akan diunggah saat diposting tidak ada objek/tulisan penting yang terpotong. “Kita tentukan uploadnya mau kemana, karena setiap platform punya ukuran yang berbeda, seperti di instagram yang berbentuk square, story whatsapp yang berbentuk potrait, atau di youtube yang berupa tumbnail landscape,” jelasnya.

Fitriyah pun menyampaikan pengambilan foto produk juga penting. Ia memberikan tips agar tidak melakukan foto produk dengan terlalu dekat alias memberi space kosong di sekelilingnya. Hal ini dilakukan agar tidak ada objek yang terpotong saat perlu ada penyesuaian ukuran. Lalu di poin ketiga yakni tentang logo, Ia juga mengingatkan untuk selalu mencantumkan logo dalam foto produk/konten sebagai identintas.

Selanjutnya, Ia juga menyebutkan perlunya mencantumkan ikon nama-nama media sosial, marketplace, metode payment, serta lokasi usaha sebagai informasi tambahan untuk audiens di medsos. Terakhir, Fitriyah menerangkan bahwa dalam pembuatan konten perlu adanya template seperti warna, ikon gambar, atau ilustrasi khas yang bisa menjadi identintas konten di media sosial sehingga orang bisa dengan mudah mengenali.

Menutup acara, Fitriyah menyampaikan harapan kepada para peserta agar setelah mengikuti workshop, ilmu yang didapat bisa langsung diterapkan.

“Setelah dari sini, saya harap semuanya ada perubahan di postingan promosi medsosnya. Jadi tidak lagi hanya foto/video yang ditempel teks biasa, namun sudah punya template konten yang punya ciri khas di setiap postingan,” pungkas Fitriyah. (Aryo)