Safari Ramadhan Dimanfaatkan untuk Manjakan Pelayanan Warga Trenggalek

TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek kali ini ada yang berbeda dari tahun – tahun sebelumnya.

Selain mengunjungi tempat ibadah dan melakukan kegiatan keagamaan dengan masyarakat. Namun Kegiatan religi tahun ini dikemas dengan mengolaborasikan dengan Program Pelayanan Masyarakat.

Safari perdana tersebut berlangsung di Desa Masaran Kecamatan Bendungan, serta Desa Ngepeh Kecamatan Tugu pada Senin (27/03/2023).

Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara menyampaikan dengan memboyong semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten masyarakat mendapatkan kemudahan dalam melakukan pelayanan dari Kabupaten.

Salah satunya, Makaryo Ning Deso, Desa Hebat (Mening Deh), merupakan program Pelayanan milik Pemkab Trenggalek yang saat ini digaungkan. Safari kali ini tidak hanya memanjakan masyarakat mendapatkan pelayanan di Desa.

“Namun turut diisi pula dengan program Sareng Masak Sami Bunda Novita dan Bunda Fatik,” ucapnya.

Momentum tersebut diharapkan Mas Syah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Termasuk dengan meningkatkan kegiatan ibadah secara optimal untuk mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.

“Kita yakin di bulan puasa ibadah kita pahalanya akan dilipatgandakan,” tutur Wakil Bupati Syah Natanegara saat memimpin Safari ramadhan di Masjid Nurul Iman Desa Masaran.

Sementara itu di tempat yang berbeda, Ketua Tim Penggerak PKK Novita Hardini turut mengisi kegiatan Safari Ramadhan dengan program Sareng Masak Sami (SMS) Bu Novita. Serta turut membagikan kreasi menu sederhana penuh gizi untuk mengatasi stunting pada anak.

Bahan makanan bergizi tersebut salah satunya adalah asupan protein dari ikan. Dengan harga yang cukup terjangkau, agar orang tua bisa mengkreasikan bahan dasar ikan menjadi olahan menu yang digemari anak-anak.

Dengan cara ini kebutuhan gizi anak di Trenggalek bisa dicukupi dengan baik sehingga resiko stunting dapat ditekan semaksimal mungkin.

“Tidak harus mahal, banyak bahan makanan sederhana yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi dengan harga yang terjangkau,” pungkas Novita. (ADV)