Terkendala Wabah Covid, Gus Ipin Janji Perbaiki Jalan di Trenggalek Perlahan

Gus Ipin saat terjun langsung melihat jalan yang dikeluhkan warga

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Keluhan masyarakat terkait jalan rusak di Desa Ngadimulyo Kecamatan Kampak langsung di tindaklanjuti Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin. Dengan turun langsung, Gus Ipin sapaan akrabnya menyampaikan akan segera di perbaiki secara perlahan.

Menurutnya dengan melihat medan, jalan tersebut akan di perbaiki secara berkala. Untuk perbaikan kecil akan segera dilakukan, namun untuk skala besar akan dilakukan dalam pelaksanaan lelang APBD induk di tahun 2024 mendatang.

Gus Ipin dalam hal ini mengatakan bahwa jalan yang dimaksud merupakan jalan sirip yang menghubungkan Jalan Raya Kampak-Munjungan dengan Desa Bogoran.

Jalan tersebut sebenarnyay sudah sempat diusulkan dalam Musrenbang Kecamatan tahun 2019 lalu, namun tidak dapat direalisasikan karena ada beberapa kali refokusing anggaran.

“Meskipun bukan jalan kabupaten, menganggarkan perbaikan ruas jalan ini dalam APBD induk tahun 2024 nanti. Ini akan dibangun 2024 induk, tapi kita usahakan lelangnya bisa dilakukan lebih awal,” ungkapnya, Rabu (10/5/2023).

Dijelaskan Gus Ipin, sebenarnya dari sisi kedalaman lubang disini masih dalam batas yang bisa ditolelir. Tapi untuk beberapa ruas seperti di Pule pas ada tanjakan, kalau tidak dibeneri bisa berbahaya maka kita anggarkan emergency. Jadi akan di perbaiki dengan cor kemudian di aspal.

Mungkin spot-spot yang berbahaya itu dulu yang akan coba di amankan. Seperti yang di tanjakan-tanjakan nanti akan di survei oleh Dinas PU, sehingga yang datar-datar akan di kerjakan di induk nanti untuk dilelang.

“Untuk yang bahaya-bahaya kita atasi dulu, selanjutnya yang membutuhkan anggaran besar akan di lakukan lelang,” ujarnya.

Masih menurutnya, sesuai rilis yang disampaikan oleh Kementrian PUPR, hampir semua jalan kota kabupaten di seluruh Indonesia yang mantap kondisinya di kisaran 46 hingga 47 persen. Artinya separuh dalam kondisi rusak sedang dan rusak berat.

Kondisinya ini tidak jauh berbeda dengan kondisi di Kabupaten Trenggalek, sebab hampir tiga tahun terkena refokusing. Jadi tidak punya anggaran pembangunan infrastruktur selama covid.

Begitu wabah Covid selesai, menjelang transisi pemkab akan memberanikan diri untuk membangun infrastruktur menggunakan dana pinjaman PEN.

“Itupun untuk jalan kita sudah gelontorkan anggran kurang lebih Rp 100 miliar. Sisanya sekitar Rp. 150 miliar untuk rumah sakit,” jelasnya.

Diimbuhkan Gus Ipin, menyebut contoh di lingkar Pule, separuh susah didanai menggunakan dana PEN. Terus tahun ini beberapa paket sudah masuk lelang, sedangkan jalan yang di lalui ini sudah diusulkan sejak tahun 2019 dalam musrenbang, namun di 2020 kena refokusing.

Kemudian muncul di tahun 2024 ini, itupun di tahun 2024 baru punya dana sekitar Rp. 73 miliar untuk bina marga, jadi masih sangat kurang sekali. Hari ini Dinas PUPR diminta presentasi ke pusat, mungkin akan ada dana bantuan juga untuk infrastruktur. (ADV)