TMMD  

Satgas TMMD 104 Konawe, Gandeng Mahasiswa Sosialisasi Bahaya Narkoba

Kehadiran Tentara Nasiolan Indonesia (TNI) dalam rangka progran Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 104 Kodim 1417 Kendari di Kabupaten Konawe, tidak hanya memberikan kontribusi menbangun inprastruktur desa binaan di Kecamatan Anggotoa, mereka juga melakukan sosialisasi bahaya narkoba di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Wawotobi, Desa Nario Indah, Kecamatan Anggotoa, Konawe. Senin (04/03/2019).

Saat menggelar sosialisasi, TNI menggandeng salah satu anggota Polisi Polres Konawe dan mahasiswa Stikes Mandala Waluya dan Universitas Lakidende (Unilaki) yang melaksanakan Kulia Kerja Nyata (KKN) di wilayah desa binaan program TMMD ke 104 Kodim 1417 di Konawe.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Wawotobi, Serda Amrullah, menjelaskan, tujuan sosialisasi yaitu memberikan pemahaman terhadap para siswa siswi sekolah tersebut bagaimana cara mengenali narkoba dan bisa menjauhinya, agar generasi muda kedepan bisa berguna menjadi penerus bangsa, juga berharap kepada pemerintah daerah (Pemda) bisa terus melalukan sosialisasi terhadap kaum milenial.

“Saya berharap sebagai aparat TNI dalam hal ini Babinsa dan Kepolisian Polres Konawe bisa bersama sama untuk terus memberantas yang namanya narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya sehingga tidak merusak kesehatan generasi kita, sosialisasi ini juga dihadiri oleh semua siswa siswi SMPN 3 Wawotobi serta mahasiswa KKN Stikes Mandala Waluya dan Unilaki,” jelasnya.

Ditambahkan, kegiatan sosialisasi bahaya Narkoba ini akan terus berlanjut dilakukan oleh Babinsa dan Kepolisian Polres Konawe kendati kegiatan TMMD telah usai, agar para pelajar dan masyarakat bersama TNI dan Polisi bisa bersama sama memberantas narkoba.

Di tempat yang berbeda, perwakilan Polres Konawe, AIPDA. Mahfud, menjelaskan, pihaknya memberikan paparan terhadap siswa siswi bahwa penggunaan narkoba itu bisa merusak kesehatan terutama fisik, ia juga mengenalkan beberapa contoh obat yang mengandung zat adiktif sehingga dikategorikan menjadi obat terlarang.

“Kami dari pihak kepolisian akan terus bergiat mendatangi sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Konawe dan Konawe Utara (Konut) untuk melakukan sosialisasi di saat upacara, kami juga bersyukur dengan hadirnya teman-teman TNI untuk membantu bersosialisasi di pelosok desa,” jelasnya.

Salah seorang Mahasiswa KKN Kampus Stikes Mandala Waluya, Alang, menambahkan, selain sosialisasi bahaya Narkoba di SMPN 3 Wawotobi yang masuk dalam agenda KKN berdampingan dengan TNI dalam program TMMD di Kecamatan Anggotoa, mereka juga mengawal program pemerintah yaitu gerakan masyarakat hidup sehat menuju Indonesia maju dan berkembang.

“Dari segi teknis kami belum mengambil kesimpulan soal masuknya narkoba di desa-desa pelosok, kami masi mendata nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada masyarakat apa masalah kesehatan yang terjadi di desa binaan program TMMD ini,” tuturnya