"
DAERAH  

Pemetakan Karakteristik Tanah Penting Dilakukan Demi Hasil Pertanian yang Baik

Sugeng, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan

PACITAN,NUSANTARAPOS,- Luasnya lahan pertanian di Pacitan ternyata dapat membuktikan bahwa di kabupaten ini dapat dimanfaatkan sebagai penghasil tanaman pangan yang notabene dapat sebagai peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Pacitan.

Namun perlu dikatahui bahwa di Kabupaten Pacitan sendiri juga memiliki karakteristik tanah yang berbeda-beda. Sehingga para petani pun harus mengetahui tanaman apa yang cocok untuk tanah mereka sehingga dalam upaya pemetikan hasil panen nanti dapat maksimal sehingga memiliki keuntungan mulai dalam hal pengeluaran biaya tanam, pemupukan bahkan  juga pemanenan.

Hal ini diungkapkan Kepala Dians Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, Sugeng yang baru di lantik ini bahwa lahan pertanian di Pacitan kurang produktif dikarenakan jenis tanahnya kering, sehingga perlu adanya pemetakan-pemetakan lahan jenis tanaman apa yang cocok untuk ditanami, meskipun harus memaksakan penanaman padi.

Dengan permasalahan seperti ini, tentu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tidak tinggal diam menangani kasus tersebut. Melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ini akan melakukan pemetakaan daerah-daerah mana yang nantinya akan ditanami sesuai dengan bentuk karakteristik tanah.

“Kalau memang wilayah tertentu misalnya wilayah barat itu tidak cocok untuk ditanami padi,  kita akan sosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak memaksa menanam padi. Kalau saya akan memprioritaskan untuk melihat potensi sesuai dengan kondisi wilayah,” katanya, Rabu (23/8/23).

Lebih lanjut, Sugeng mengungkapkan, dengan melakukan pemetaan dan sosialisasi di wilayah masing-masing tanah yang nantinya dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan di lapangan, dirinya berharap ke depan para petani di pedesaan pada khususnya akan lebih paham mengenai bagaimana cara penanaman yang baik dengan hasil yang tinggi tanpa memperbanyak pengeluaran.

Mengenai lahan yang di wilayah Sudimoro dan Ngadirojo, Sugeng juga menilai untuk tanaman yang cocok selain padi juga Cabe yang saat ini sudah dilakukan oleh warga di sana. Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan bahwa wilayah tersebut cocok juga untuk ditanami bawang.

“Untuk wilayah Sudimoro, Lorog, untuk informasi sementara selain padi sudah dikembangkan seperti cabe dan hasilnya juga bagus. Sebetulnya bisa juga Tanaman seperti bawang, tapi kembali lagi perlu dipertimbangkan karena disana itu tanahnya kars tentu berpengaruh karena nanti untuk tanaman bawang dan juga butuh bahan kimia yang cukup banyak takutnya dampaknya ke air. Kalau dari sisi kesesuaian memang sangat cocok,” terangnya.

Meski demikian menurutnya lagi, tentu perlu diperhitungkan juga dari sisi ekonominya untung apa tidak jika dipaksakan untuk menanam bawang karena selain harus membutuhkan kimia yang banyak, juga dapat berdampak terhadap air untuk menghasilkan panen bawang yang baik.

Sedangkan untuk di wilayah barat seperti Donorojo dan sekitarnya, menurut Sugeng kurang tepat jika dipaksakan untuk dilakukan penanaman padi jika dibandingkan dengan daerah yang subur. (JOKO)