Jakarta, Nusantarapos – 100 % Manusia Film Festival akan digelar offline serentak di 3 kota, Jakarta, Bekasi dan Yogyakarta. Sebanyak 62 film bertemakan Hak Asasi Manusia (HAM) dari 18 negara akan diputar pada edisi ke-7 ini.
“Sebuah kebanggaan bagi festival independen seperti kami ini bisa bertahan di tahun ketujuh. Untuk itu kami mengambil tema Shake and Roll,” kata Kurnia Dwijayanto, Direktur Festival 100 % Manusia Film Festival saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/9/2023).
“Melalui tema ini, kami ingin mengajak teman-teman untuk tetap tegardan tetap fokus dalam menyebarkan kemawasan akan isu HAM. Terutama, pada saat masa transisi dari masa pandemi ke normal baru, serta menjelang pemilihan umum seperti ini, ” jelasnya.
Semua pemutaran film di 100% Manusia Film Festival diikuti dengan ngobrol bareng aktivis/para ahli atau Filmaker untuk membahas isu-isu di film terkait. Dengan begitu, penonton dapat bertanya dan bertukar cerita dengan pembicara dan penonton lainnya. Membuka ruang yang aman dan nyaman dalam berbagi pikiran dan ide, sambil bebas berekspresi menjadi salah satu tujuan 100% Manusia Film Festival.
Sammaria Simanjuntak selaku Filmaker Duta 100% Manusia Film Festival menjelaskan, “Saya menonton film-film seperti ini kayak pendidikan menonton kemanusiaan, keberagaman manusia. Mungkin ini tempat yang tepat untuk memulai. Kita mengamati dulu di tempat nyaman, nonton mendengarkan mereka diskusi. Syukur-syukur membawa manfaat, ” pungkasnya.
Festival film ini akan dimulai pada 30 September – 8 Oktober 2023 secara gratis. Penonton diwajibkan untuk melakukan registrasi member terlebih dahulu secara offline di area pemutaran sebelum mengambil tiket dan menonton film selama festival berlangsung. (Arie)
