Pemalang – Progres pembangunan Jembatan Limpas Kali Bacin di petak 104 dan 105 kawasan Perhutani BKPH Sokawati RPH Kaliwadas KPH Pemalang, adalah 25 persen. Para warga yang bekerja, melanjutkan pemasangan gorong-gorong atau wuwungan sembari merapikan abutment sisi barat jembatan.
Nampak Nurhadi (52) celana loreng pendek, tukang dan buruh tani Dusun Kelapa Nunggal Desa Paguyangan Rt. 01 Rw. 02 Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang bersama tetangganya Kirno (46) kaos kuning, buruh bangunan, jagung dan padi, menjelaskan konstruksi bangunan sasaran fisik utama TMMD Reguler 104 Kodim 0711 Pemalang selain jalan telford 805 x 2,5 meter dan rabat beton 919,5 x 2,5 dengan ketebalan 0,2 meter.
“Kami melanjutkan pemasangan wuwungan serta merapikan abutment jembatan. Sesuai perhitungan, ada 16 wuwungan sebagai lubang Jembatan Limpas ini. Setiap lubang terdiri dari 14 wuwungan dengan panjang masing-masing 25 centimeter. Jadi total lebar jembatan adalah 3,5 meter,” terangnya.
Lebar 3,5 meter tentunya menjadi over prestasi pembuatan jembatan dari terjadwal 3 meter dan panjangnya 20 meter melintas diatas sungai. Para tukang ini mengawali pembangunan dalam Pra TMMD, saat TMMD Resmi dibuka (26/2), Satgas TMMD telah memperkuat tenaga guna merampungkan target 30 hari.
Warga Desa Parunggalih-Jatiroyom tidak akan masuk sungai lagi jika akan menyeberang dan sarana ini akan menjembatani akses pendekat kedua desa sejauh 4 kilometer 10 menit dari pada sebelumnya memutar 19 kilometer 45 menit melewati desa tetangganya, Pasir.
Ditanya terkait upah yang diterima, Nurhadi mengaku mendapatkan 70 ribu rupiah dalam sehari dengan tiga kali makan. Selama merampungkan pekerjaan, mereka mengontrak di desa sasaran TMMD, Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh. (Aan Pendim Pemalang).
