Bogor, Nusantarapos.co.id – Mungkin siapapun orangnya, tidak ingin mengalami apa yang diderita pak Heru Ruswandi. Sudah 2 bulan lebih tidak mampu bekerja dan tidak memiliki penghasilan karena menderita sakit gagal ginjal.
Heru Ruswandi yang tinggal di kampung Cibinong RT01/02 Desa Ciapus kec Ciomas-Bogor, sebelum sakit keseharian melakoni hidup mencari rejeki dengan menarik angkot di wilayah Bogor.
Namun setelah divonis mengalami gagal ginjal oleh dokter, dirinya berhenti menjadi sopir angkot. Karena harus cuci darah seminggu 2 kali. Akibatnya, secara finansial terganggu.
” Setelah saya tidak bisa narik angkot lagi, karena kondisi saya yang lemah. Ditambah harus cuci darah 2 kali seminggu. Akibatnya secara finansial sangat terganggu,” ujarnya Heru Ruswandi.
Heru mengaku, untuk memenuhi ekonomi keluarga, istrinya kadang hanya menjadi kuli cuci baju di lingkungan rumah. Serta kadang mendapat bantuan kiriman makanan dari beberapa saudara untuk kebutuhan sehari-hari.
Heru juga mengatakan, dirinya kerap mengalami kesulutan untuk membiayai sekolah anak satu-satunya yang masih berumur 6 tahun. “Saya memohon dan berharap semoga pemerintah dapat membantu untuk perawatan rumah sakit dan bantuan UMKM agar saya dapat berusaha kembali dalam menjali kehidupan ini,” lirihnya.