DAERAH  

Sekdaprov Adhy: Produk Halal Jatim akan Menjangkau Pasar Internasional

Surabaya, Nusantarapos.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mendukung kerja sama antara One Pesantren One Product (OPOP) Jatim dengan Serunai Commerce. Ekosistem ekonomi pesantren OPOP ini perlu ditingkatkan hingga akses internasional.

Dukungan tersebut, disampaikan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono pada acara penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (MSP), antara Tim Penguatan dan Pengembangan One Pesantren One Product (OPOP) Jatim dengan agen utama IsDB, yakni Group CEO and Founder Serunai Commerce SDN BHD Malaysia, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (22/1/2024) malam.

“Kerja sama ini agar bisa diimplementasikan dengan baik. Sehingga pesantren tidak hanya berfungsi sebagai pendidikan, namun lebih dikenal lagi menjadi sumber kemandirian untuk meningkatkan jumlah entrepreneurship dari lulusan pondok pesantren agar dapat memberikan kontribusinya yang lebih kepada Jatim,” tambahnya.

Adhy menjelaskan, agenda ini merupakan tindak lanjut MoU antara Pemprov Jatim dengan IsDB. Dimana, IsDB telah menugaskan Serunai Commerce Malaysia, secara khusus untuk seluruh kerja sama dengan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) supaya dapat mengakses aplikasi terkait e-commerce, khususnya di negara-negara OKI.

“Sebagai negara dengan mayoritas muslim, Indonesia tentunya merupakan negara tujuan utama pelaksanaan program ini. Jatim beruntung dapat memasuki ekosistem ecommerce seluruh dunia tersebut melalui Serunai Commerce,” kata Adhy yang juga Ketua OPOP Jatim ini.

Sebagai mitra Serunai Commerce, lanjutnya, Pemprov Jatim mendapatkan lisensi internasional untuk produk halal dalam pasar global. Dengan masuk di Serunai Commerce, maka produk halal Jatim akan menjangkau pasar internasional dengan mudah.

“Mudah-mudahan ini bukan hanya mimpi saja, bahwa selama ini OPOP sebagian besar telah mengekspor beberapa produk unggulannya. Seperti produk milik Ponpes Bahrul Maghfiroh dan Ponpes An-Nur II Al Murtadlo di Malang, tentunya dengan koneksi Serunai Commerce Malaysia ini bisa ditingkatkan kembali,” tuturnya.

Hal senada dikatakan CEO Serunai Commerce SDN BHD Malaysia, Amnah Shaari. Dengan adanya kerja sama ini, Amnah menerangkan, produk-produk halal yang diproduksi oleh OPOP Jatim dapat dijual ke seluruh dunia.

“Kita berharap produk-produk halal dari sini dapat diekspor ke seluruh dunia. Dan integrasi industri halal di negara OKI khususnya Indonesia juga dapat tercipta seperti tujuan dari Islamic Development Bank,” ucapnya.

Dipilihnya Jatim dalam kerja sama ini, menurutnya, karena Jatim dinilai sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang matang industri halalnya. Industri halalnya sudah sangat spesial. Banyak penghargaan halal yang diraih, ada Indonesia Halal Industry Award, dan Jatim juga sangat inovatif.

Tak hanya itu, Amnah menyebutkan bahwa inovasi OPOP Jatim besutan Gubernur Khofifah Indar Parawansa tersebut, merupakan terobosan baru dalam dunia ekonomi dan bisnis, dengan memaksimalkan potensi santri di pesantren, yang memiliki banyak produk halal yang diproduksi.

“Saya diajak berkunjung tadi ke pesantren di Malang, ternyata yang membuat produknya adalah siswa (santri). Apalagi mereka sejak kecil sudah belajar islam, sehingga kita tidak ragu lagi kalau produk yang mereka buat juga pasti halal. Ini luar biasa,” ungkapnya.

Amnah juga memastikan, produk-produk dari Jatim akan disebarkan nanti di seluruh negara-negara OKI dan seluruh dunia. “Terima kasih telah menyambut kami disini dan Insya Allah barang produk dari Jatim akan dapat dipasarkan keluar negeri seperti di Arab Saudi dan negara-negara lain,” paparnya. (Aryo)