Sebanyak 3.297 Anggota FKDM DKI Jakarta Akan Berkumpul di Monas

NusantaraPos – Sebagai salah satu mitra kerja dari pemerintah provinsi DKI Jakarta, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta mempunyai peran yang cukup strategis untuk mencegah terjadinya sesuatu persoalan yang sering terjadi di masyarakat.

Untuk itu sebagai sebuah lembaga mitra pemerintah yang jumlahnya mencapai 3.297 anggota FKDM akan berkumpul untuk melakukan apel akbar di Monas pada Selasa (15/05/2018).

“Pada prinsipnya ini adalah sebuah komitmen FKDM sebagai lembaga mitra pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam rangka menghadapi situasi ramadhan, idul fitri dan even Asian Games serta menjelang pesta demokrasi nasional pada tahun 2019 nanti,” ujar Djadjang M. Zakaria selaku Ketua Pelaksana Apel Siaga FKDM seusai menggelar rapat di kantor sekretariat FKDM DKI di gedung BIPI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (09/05/2018).

Djadjang mengatakan seperti kita sama-sama tahu bahwa Jakarta sebagai sentral pemerintahan Indonesia, sentral ekonomi dan sentral sosial politik lainnya. Kami sebagai mitra dalam rangka meningkatkan kewaspadaan di wilayah provinsi DKI Jakarta khususnya dalam rangka membantu pemerintah  sudah sepatutnya menyelenggarakan apel kesiagaan ini sebagai komitmen sikap masyarakat yang tergabung dalam kelembagaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat DKI Jakarta.

“Untuk itu kami telah melaksanakan rapat koordinasi dengan beberapa SKPD yang difasilitasi oleh Kesbangpol DKI Jakarta pada prinsipnya mereka siap untuk bersama-sama FKDM membantu penyelenggaraan apel siaga ini. Yang mana kami berharap nanti mendapatkan arahan dari Bapak Gubernur sebagai dewan pembina untuk lebih mempertajam daripada misi dan misi serta fungsi FKDM di dalam pelaksaan tugas kewaspadaan di wilayah provinsi DKI Jakarta ini,” katanya.

Djajang mengungkapkan, dari tahun lalu dan tahun ini tidak ada perbedaan dalam tugas FKDM,namun sikap kewaspadaan ini akan lebih ditingkatkan lagi sebagaimana harapan-harapan pemerintah.

“Kami yang tergabung dalam forum ini akan mencoba untuk berbuat lebih demi kenyamanan dan keamanan masyarakat keseluruhan di DKI Jakarta. Membantu aparatur yang ada, baik dari TNI, Polri dan instansi terkait lainnya,” tuturnya.

Sementara itu Ketua FKDM DKI Jakarta Rico Sinaga menyatakan seperti yang telah dikemukakan oleh ketua panitia, kami akan membuat apel akbar pada Selasa depan (15/05/2018). Kenapa perlu dilakukan itu apel akbar ? Saya sebagai Ketua FKDM berupaya untuk mengumpulkan semua anggota FKDM dari mulai tingkat provinsi hingga kelurahan yang jumlahnya sekitar 3.297 anggota.

“Adapun nanti yang mau disampaikan baik saya sebagai Ketua FKDM maupun rencana inspektur upacaranya Gubernur DKI Jakarta yaitu Pak Anies,  mencanangkan siaga FKDM sebagai mata dan telinganya Pemprov DKI dalam rangka deteksi cegah dini menyambut jelang ramadhan, idul fitri, Asian Games dan pilpres,” katanya.

Lanjut Rico, itu bagian dari tugas kami sebagai FKDM sesuai dengan poksinya. Kami harapkan ke dalam internal FKDM ini agar seluruh anggota FKDM yang jumlah 3.297 tadi itu dapat hadir di lokasi kegiatan yakni Monumen Nasional (Monas).

“Adapun perangkat-perangkat yang nanti hadir di sana itu meliputi Kesbangpol, Satpol PP, Dishub dan semua SKPD diharapkan ada di sana. Posisi kami ini bukan pengamanan, tapi lebih pada deteksi dan pencegahan dini,” ujarnya.

Rico yang juga Ketua Amarta itu pun menjelaskan perbedaan antara FKDM dengan Polisi. “Jadi begini sedikit saya sampaikan perbedaan FKDM dengan lembaga lain seperti institusi Polisi. Sepengetahuan saya polisi itu dia kerja kalau ada tkp, nah kami itu punya fungsi dan peran mencegah adanya tkp jangan sampai terjadi. Itu namanya deteksi dan mencegah dini,” ujarnya.

Jadi tambah Rico, kami ini mendeteksi dulu, diintelin dulu setelah tahu kita cegah supaya jangan sampai terjadi, sebenarnya kita membantu pihak-pihak kepolisian juga. “Nah dalam rangka kegiatan nanti, kami meminta kepada jajaran FKDM sampai ke tingkat kelurahan supaya memasang mata dan telinga setajam-tajamnya. Bisa dikatakan kami ini adalah intelejen mata dan telinganya Pemprov DKI,” tegasnya.(Hari.S)