HUKUM  

Kasus Sengketa Saham Blue Bird Berlanjut, Mintarsih Bawa Bukti Surat Pengunduran Diri sebagai Persero Pengurus

Jakarta, Nusantarapos – Kasus dugaan penghilangan saham yang dilaporkan oleh salah satu Pendiri Blue Bird Taxi Mintarsih A. Latief kembali berlanjut.

Pada Kamis (29/2/2024), dia mendatangi Mabes Polri dengan membawa bukti berupa surat pernyataan pengunduran diri sebagai pesero pengurus CV Lestiani tanggal 19 April 2001 (asli) serta dokumen lainnya kepada penyidik.

“Pengunduran diri sebagai Persero pengurus, artinya saya sebagai pengurus, bukan saham saya, ” kata Mintarsih saat ditemui awak media.

Diketahui, kasus ini sebenarnya sudah cukup lama terjadi. Mintarsih merupakan pemegang saham utama CV Lestiani bersama dua saudara kandungnya, Almarhum Chandra Suharto Djokosoetono (Mertua Nikita Willy) dan Purnomo Prawiro. Namun ketika Mintarsih mengundurkan diri dari jajaran direksi, kedua saudaranya itu diduga menemui notaris tanpa mengajak dirinya dan menghilangkan namanya dari kepemilikan saham Blue Bird. Padahal kata Mintarsih, mengundurkan diri dari direksi bukan berarti statusnya sebagai pemegang saham ikut hilang.

Dan kini, Mintarsih mengaku senang karena kasus ini terus berlanjut dan sudah ada saksi yang diperiksa.

“Hari ini saya dipanggil untuk memperbaiki yang dulu-dulu, untuk membaca kembali, lalu saya ada tambahan. Lalu diminta anak saya juga ditanya-tanya, apakah betul saya memiliki saham itu, apakah dia tahu, apakah saya tidak memiliki saham lagi. Itu semua sudah dijelaskan,” terang Mintarsih.

“Saya lihat dari datanya bahwa sudah diperiksa tapi belum lengkap, sepertinya hanya 1-2 orang dari sekian banyak. Setelah ini akan dipanggil lagi, ” lanjutnya.

Menurutnya, perseteruan antar saudara di tubuh Blue Bird belum selesai sejak puluhan tahun silam karena pihak Purnomo dan Chandra tak kunjung membayarkan haknya sebagai salah satu pendiri Blue Bird.

“Persoalannya sangat sederhana tapi manipulasinya sangat berlebihan. Sangat sederhana karena saya keluar hanya dari jabatan saya sebagai pengurus, tapi harta saya diambil tanpa bayar, ” pungkasnya. (Arie)