HUKUM  

Gelar Buka Bersama, Presiden KAI Ingin Seluruh Anggotanya Menjadi Keluarga Besar

Foto bersama usai buka puasa bersama dan juga rapat antara DPP dengan DPD KAI se Indonesia.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Kongres Advokat Indonesia (KAI) dibawah pimpinan Siti Jamaliah Lubis menggelar agenda Rapat dan Buka bersama dengan seluruh DPD yang ada di daerah. Bukber tersebut dilakukan di Function Room Apartemen Menteng Eksekutif, Jakarta Pusat. Adapun rapat tersebut diselenggarakan dengan sistem luring dan daring yang dihadiri oleh seluruh pengurus KAI se Indonesia.

Mia panggilan akrab Siti Jamilah Lubis meminta kepada seluruh anggota Organisasinya itu untuk menanamkan sistem kekeluargaan yang penuh dengan keharmonisan di dalamnya.

“Bulan puasa ini adalah bulan terbaik bagi kita semua untuk mendapatkan kebaikan dan hidayah dari Allah SWT. Saya memang sangat merindukan agar kita bisa berkumpul bersama-sama sesering mungkin seperti sekarang ini, mungkin setelah ini kita juga akan mengadakan halal bihalal supaya kita bisa terus bersilaturahmi untuk selalu memberikan masukan dan juga koreksi kepada KAI kalau ada kesalahan kita,” kata Mia dalam sambutannya.

Dia menuturkan, selama ini DPP setiap saat siap selalu menerima masukan dan kritikan untuk dikoreksi, ataupun yang dikehendaki oleh keluarga besar KAI. Tapi mari kita bersama-sama untuk selalu berjuang membesarkan KAI ini. “Dann perlu kita ketahui bahwa KAI ini adalah yang terbesar dari KAI lainnya karena kita mempunyai 34 DPD dan DPC-DPC di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Oleh karenanya, Mia meminta seluruh anggota KAI harus bangga menjadi anggota Kongres Advokat Indonesia. Jangan lupa juga kita berdoa kepada almarhum bang Indra (Indra Sahnun Lubis,red) yang mana beliau telah membesarkan KAI dengan segala upayanya.

Presiden DPP KAI, Siti Jamaliah Lubis sedang memberikan wejangan disela kegiatan buka puasa bersama dan juga rapat antara DPP dengan DPD KAI se Indonesia.

“Sehingga kita bisa merasakannya sekarang berkat perjuangan abang kita sangat besar mungkin semua kita tahu semuanya tidak perlu saya utarakan apa yang beliau perjuangkan untuk kita,” kenangnya.

“Untuk itu mari kita jaga nama KAI ini dan kita jaga organisasi kita supaya abang kita tersebut bangga, walaupun beliau telah berbeda alam dengan kita tapi beliau bisa merasakan apa yang telah diperbuat selama ini. Itulah hadapan saya, jangan pernah kita lupakan bang Indra karena dia sangat sayang kepada kita semuanya,” tambah Mia.

Dalam kesempatan itu, Mia juga menuturkan telah menggelar rapat mengenai salah satu orang yang dulu bersama-sama dengan kita dan bang Indra, namun memilih membelah diri dan berjalan sendiri ingin mengajak untuk kembali bersatu dengan dia. “Namun jawaban dari seluruh DPD menolak itu semuanya. Pengkhianat tidak akan ada di KAI ISL, itulah prinsip kita tidak akan pengkhianat di KAI ISL,” tegas Mia.

Terlebih pak Indra dulu sangat terpukul dan sakit hatinya yang mana dia dikhianati oleh mereka-mereka ini. Padahal mereka ini almarhum semua yang memperjuangkan, janganlah kita semua menjadi pengkhianat supaya hidup kita baik dan sukses ke depannya.

“Tidak ada pengkhianat itu sukses, buktinya sekarang dia itu tidak ada apa-apanya sehingga meminta kita untuk bergabung dengannya. Saya punya prinsip dan memegang amanat bang Indra, karena dia mau menerima orang-orang yang telah menjadi pengkhianat,” tutupnya.