Tangerang, Nusantarapos.co.id – Di akhir tahun ajaran 2023/2024 diduga menjadi celah bagi sekolah untuk melakukan pungutan kepada siswa. Salah satunya perpisahan yang notabene tidak diwajibkan. Tapi nyatanya, orang tua siswa mau tidak mau harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
Hal ini terjadi di SMP Negeri 5 Kota Tangerang, Banten yang diduga telah melakukan pungutan kepada siswa kelas 9 untuk perpisahan yang akan dilaksanakan di Mall Balaikota Tangerang sebesar Rp. 375.000,- per siswa kelas 9. Ditambah Buku Tahunan Siswa (BTS) Rp. 225.000,- per siswa kelas 9 yang sangat memberatkan bagi orangtua murid.
“Dengan nominal uang segitu saya sangat keberatan. Apalagi pasca pandemi Covid-19 saya belum bekerja lagi,” keluh orang tua siswa yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sementara itu, ditempat terpisah Kepala SMPN 5 Kota Tangerang Sudjiawati yang didampingi Wakasek Ismanto saat dikonfirmasi membenarkan perihal adanya pungutan perpisahan dan Buku Tahunan Siswa (BTS).
“Ada rencana dari anak-anak dan kami hanya memfasilitasi saja. Awalnya mereka mau foto diluar, kita bisa saja lepas. Tapi kan kalau terjadi apa-apa kan gimana. Kalau dilarang gimana mereka punya keinginan. Saya mau pensiun tiga (3) bulan lagi, saya gak mau lah punya masalah dengan Pak Kadis dan Pak Kabid,” katanya diruang kantor sekolah Senin (6/5/2024).
Sementara itu, menanggapi persoalan ini pengamat pendidikan Muchlis menyayangkan adanya sikap yang diambil dari pihak sekolah.
” Sebaiknya pihak sekolah melakukan konsultasi kepada para orangtua murid, agar tidak persoalan ini tidak memberatkan para orang tua murid. Karena tidak semua orang tua murid saat ini memiliki kehidupan ekonomi yang baik, apalagi pasca covid-19. Banyak juga yang putus pekerjaan dan ada juga baru mendapatkan pekerjaan,”ujarnya.
