Yogyakarta, Nusantarapos.co. Ratusan murid Sekolah Dasar Muhamadiyah Condongcatur (SDMCC) menjalani wisuda seusai penuntasan baca Al Qur’an (Khatam) dalam Program Kreatif Inovatif Brilian Aktif Religius (Kibar).
Wisuda yang digelar oleh SDMCC Yogyakarta ini mengambil lokasi di lantai 2 Aula KH Ahmad Dahlan, Selasa, 28 Mei 2023 kemarin.
Para wisudawan merupakan kelas 1 yang berjumlah 146 murid dan delapan murid dari SD Muhammadiyah Condongcatur 2, Demangan Baru, Caturtunggal , Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DIY.
Bagi SD Muhammadiyah Condongcatur 2, program ini merupakan yang kedua kalinya dalam membimbing para murid agar mereka semakin lancar dalam membaca Al-Qur’an.
SDMCC selalu berkomitmen untuk mendidik dan mencetak generasi Islami. Hal ini menjadi perhatian utama di mana para siswa diharuskan mampu untuk membaca Al-Qur’an dengan baik.
Kepala SD Muhammadiyah Condongcatur, Yogyakarta, Sulasmi, S.Pd berpesan agar agar para murid lebih giat lagi dalam membaca Al Quran. Kegiatan ini juga akan tetap berlanjut dan bagi yang belum tuntas akan dituntaskan disetiap kelas.
“Mudah-mudahan para siswa menjadi anak yang cinta Al Qur’an”, tegas Sulasmi saat diwawancara sejumlah awak media, Rabu (29/5).
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah Condoncatur 2 Indriyani, SPd, yang turut hadir dalam wisuda mengatakan, kegiatan wisuda Kibar tahun ini merupakan yang kedua kalinya bagi SD Muhammadiyah Condongcatur.
Wisuda ini merupakan sebuah kolaborasi dalam membesarkan sekolah Muhammadiyah khususnya yang ada di Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Para wisudawan wisudawati Kibar ini bisa menuntaskan baca Al Qur’an dalam satu tahun tak lepas dari campur tangan ketelatenan 36 pengajar yang merupakan kalangan mahasiswa dan mahasiswi di sejumlah perguruan tinggi negeri seperti UIN Suka dan UGM, ujarnya.
Ia menambahkan, tim pengajar Khatam Al Quran terdiri dari sembilan orang ustad dan ustadzah ke masing-masing kelas yang berjumlah sembilan kelas.
Pengajar Al Quran, Ustadzah Rika Rahmawati, mahasiswi di UIN Suka Fakultas Tarbiyah menyebutkan, diperlukan strategi khusus dalam hal memberikan pembelajaran Al-Qur’an bagi siswa kelas bawah, seperti belajar huruf-huruf Hijaiyah hingga teknik belajar dengan metode Iqra.
“Biasanya siswa yang sudah belajar KIBAR atau sudah belajar Iqra sejak dari rumah itu sudah bisa lancar. Tapi memang anak-anak yang dari awal belum mengenal Iqra atau KIBAR memang butuh ekstra usaha untuk mengajarkannya,” ungkapnya.
Dalam proses pelaksanaanya, wisuda KIBAR diawali dengan kirab dari lapangan menuju aula KH Ahmad Dahlan lantai 2 SD Muhammadiyah Condongcatur 2, Depok, Sleman. Wisuda Kibar tahun ini secara jumlah meningkat jika dibandingkan tahun lalu.
Selain Ikrar Kibar yang dibacakan oleh wisudawan dan wisudawati, ada juga atraksi pantomim hingga penampilan sejumlah penyanyi cilik dengan membawakan lagu-lagu islami oleh perwakilan murid sebagai hiburan disela kegiatan wisuda. (Aka)