BISNIS  

Janenake, Berapapun Orangnya Satu Ikan Saja Usaha Kuliner yang Unik

Ikan Besar Bakar janenake (Foto: Joko)

PACITAN,NUSANTARAPOS,- Mohammad Rofiqin, tak kenal lelah untuk membuat inovasi dalam menjalankan usahanya. Betapa tidak, berbagai usaha telah dilakukannya, mulai dari percetakan, usaha ambulan gratis, jualan roti sudah ia jalani. Hal ini dilakukannya karena ia suka tantangan, dimana ketika usahanya sudah diikuti banyak orang dan sudah tidak sehat persaingan harganya tidak menarik Rofiqin memulai membuka usaha baru lagi.

Bagi dirinya, membuat inovasi baru dalam hal kuliner, yang saat ini digelutinya dimana dia sebagai inisiator, Rofiqin membuka usaha makanan dengan tagar ‘Berapa Orangnya, cukup satu ikan’ ini merupakan ide unik karena dengan berapapun orangnya hanya satu ikan yang dibakar.

Menurut Rofiqin, pemilik usaha ikan bakar Janenake ini, dimana Pacitan yang memiliki hasil ikan laut melimpah tentu sangat berpeluang untuk membuat usaha kuliner di wilayah Pacitan. “Pacitan memiliki potensi alam yang luar biasa terutama potensi laut terutama ikan-ikan besar, karena Pacitan ternyata penghasil ikan besar-besar,” katanya kepada wartawan, Sabtu (13/7/24) di Pancerdor Pacitan saat event Taaruf Akbar Silaturahmi Pensiuanan Guru Agama SD se Jawa Timur.

Dirinya menambahkan, saat ini masyarakat Pacitan belum banyak yang tahu bahwa ikan-ikan besar ini yang tahunya hanya dikirim ke luar daerah, dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. “Ini sebagai peluang untuk mengangkat Pacitan sebagai kota wisata. Oleh karena itu kami tertarik tertanyang untuk mencoba membakar ikan besar yang kita jadikan daya tarik wisata untuk menggait wisata,” terangnya.

Lebih uniknya, disaat ikan besar tersebut dibakar, menurut Rofiqin menerangkan bahwa tidak banyak orang bisa membakar ikan utuh secara matang. “Kita eksperimennya dari ikan ukuran 24 Kg, 23 Kg, 50 Kg sukses, 85 Kg sukses dan sementara 101 Kg juga sukses,” ungkapnya.

Sementara, untuk menghasilkan ikan yang semuanya matang jika dibakar, menurut Rofiqin, juga memerlukan kesabaran dalam waktu, jarak api bagaimana harus dipelajari, karena jika tidak sabar maka hasil ikan bakar tidak sempurna kematangannya. “Timingnya harus tepat. Kita harus bisa memperkirakan jaraknya api, waktunya berapa lama harus dipelajari. Seperti untuk ikan ukuran 60 Kg, menurut Rofiqin, dalam pembakarannya memakan waktu 7 sampai 8 jam.

Untuk mencapai keberhasilan, dalam pemasarannya tentu pemilik masakan ikan bakar Janenake ini selalu memperbanyak relasi dengan banyak silaturahmi terutama ikut gathring pariwisata dengan mengenalkan potensi keindahan alam, kulinernya, keunikannya. “Alhamdulillah terbukti tamu saya 70 persen dari luar kota dimana mereka kebanyakan tertarik dengan alamnya yang bagus dan masih original, juga ada keunikan yang tidak ada di tempat lain yaitu berapapun orangnya hanya satu ikan saja,” pungkasnya.

Dengan keunikan menu berapa orangnya satu ikan saja ini, pernah orang Aceh sampai papua mengagumi dengan dibawakannya ikan bakar dengan bobot 18 Kg, karena mereka baru melihat ikan sebesar itu bisa matang semua.

Di rumah makan Janenake ini, selain pembelian dengan berapa orangnya cukup satu ikan saja ini, juga ada paket Pak Mamat (Paket Makan Hemat) dengan harga mulai Rp. 20.000 sampai Rp. 100.000 yang lengkap dengan nasi, sayuran dan minumnya. (Joko)