Sidoarjo, Nusantarapos.co.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Festival Gelar Wisata Mancing Jawa Timur dengan tema “ Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif “ di kolam Pancing Monstero Fishing Park Sidoarjo, Minggu (11/8/2024).
Dalam pelaksanaannya, Festival Wisata Mancing yang diikuti 200 peserta dari komunitas mancing perwakilan dari 31 kecamatan kota Surabaya tersebut bersinergi dengan DPRD Provinsi Jawa Timur. Festival mancing ini merebutkan hadiah uang tunai total Rp 42 juta.
Selain itu juga ada hadiah hiburan doorprize untuk games di sela – sela acara diantaranya 2 buah TV 24 inch, 5 buah kipas angin, 2 buah dispenser, dan 10 buah setrika. Festival mancing semakin meriah dengan diiringi hiburan musik band Hexlodia dari Bring In Cafe Sidosermo Surabaya.
Hadir dalam acara tersebut anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Jatim Blegur Prijanggono, M Hadi Setiawan anggota terpilih Dapil Kediri dari Fraksi Golkar, Hariyanto Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Provinsi Jawa Timur serta Dwi Supranto selaku Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini menjadi upaya Disbudpar Jatim dalam memperkenalkan destinasi sport tourism dalam aktivitas mancing agar pelaku pariwisata dan instansi – instansi terkait dapat memanfaatkan potensi sport tourism sebagai potensi bahari di Jatim dengan optimal dan tetap pada prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Dalam amanatnya, Hariyanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu terselenggaranya kegiatan. “Semoga kita semua hadir disini dalam keadaaan sehat wal afiat dapat menikmati hari libur dan rekreasi pulang mendapat
hadiah,“ ujarnya.
Hariyanto kemudian menyampaikan pantun,” Nang Sidoarjo Tuku Bandeng, Bandeng Asap Sambel e Petis Ayo Konco Lungguh Sing Anteng Nek Wis Anteng Ojok Lali Pasang Senyum e Sing Muwanis”
“Cakep! ujar para peserta festival wisata mancing.
Dia juga menjelaskan bahwa perkembangan sport tourism sangat pesat di Jawa Timur. “Jadi mancing itu bagian dari olah raga spot tourism, dibutuhkan juga kesabaran, orang yang suka mancing itu sangat sabar,” terangnya.
Perlu diketahui bahwa Jawa Timur memiliki daya tarik wisata sejumlah 1.391 yang terdiri 539 wisata alam, 530 wisata buatan dan 322 wisata budaya. Serta 861 diantaranya sudah memiliki badan usaha dan menyerap sejumlah 4.571 tenaga kerja.
Sebagai negara maritim yang memiliki wilayah laut lebih luas daripada daratan potensi wisata bahari Indonesia perlu terus digali dan dikembangkan, salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar berbagai sport tourism yang terkait dengan kegiatan memancing.
Garis pantai terpanjang di dunia berpeluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan destinasi wisata mancing terbaik di dunia, Jawa Timur termasuk wilayah yang dikelilingi pesisir dan berpotensi untuk mengembangkan sport tourism.
Saat ini, sport tourism merupakan salah satu wisata minat khusus yang hadir dengan harapan dapat memuaskan keinginan wisatawan dalam mendapatkan sebuah sensasi rasa terhadap petualangan secara emosional, serta pengalaman rekreasi yang berdampak positif bagi suatu daerah dan membuka peluang lapangan kerja baru sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Diversifikasi produk wisata yang sedang berkembang di Jawa Timur ini banyak diminati oleh wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal.
Menurutnya, jenis sport tourism diantaranya ada 3 (tiga) yaitu:
1. Active Sport tourism yaitu Orang – orang yang bepergian untuk aktif berpartisipasi dalam acara olahraga seperti Golf, Tenis, Kayak, Selancar dan Memancing.
2. Event sport tourism yaitu Orang – orang yang bepergian untuk menyaksikan Event seperti Olimpiade, Asean Games, PON, pertandingan sepakbola.
3. Nostalgia sport tourism yaitu orang – orang yang melibatkan perjalanan ke tempat – tempat wisata yang terkenal misalnya kunjungan ke balai olahraga.
Kabupaten Sidoarjo saat ini memilki usaha kolam pancing yang cukup banyak yaitu sejumlah 47 usaha, dan masih terus bertumbuh angkanya. Usaha kolam pancing ini memberdayakan tenaga kerja lokal, sehingga mendukung jumlah penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur. Keberadaan usaha kolam pancing di Sidoarjo berdampak cukup positif terhadap kesejahteraan masyarakat setempat, karena semakin banyak masyarakat yang mengenal dan melakukan aktivitas atau kegiatan memancing sebagai tujuan refreshing atau berwisata yang cukup murah meriah.
Bahkan, banyak masyarakat luar Jawa Timur yang tertarik datang berkunjung sekedar melepas lelah, menikmati santainya hari bersama keluarga dan kerabat, dari yang muda hingga lanjut usia.
Gelar wisata mancing kali ini mengundang juri dari mancing mania community Jawa Timur, diharapkan kegiatan ini tidak hanya sebatas lomba mancing namun dapat menumbuhkan minat berwisata sehingga sport tourism di Jawa Timur khususnya kabupaten Sidoarjo akan semakin maju dan berdampak positif terhadap pertumbuhan pariwisata dan ekonomi Jawa Timur.
“Demikian sambutan saya, besar harapan saya kegiatan ini dapat diselenggarakan secara kontinyu dengan melibatkan masyarakat secara luas. Mari kita senantiasa gaungkan bersama : Optimis Jatim Bangkit, Jatim Bangkit Terus Melaju Selanjutnya, ijinkan saya menutup dengan pantun :
“Isuk – isuk Nyemil Keripik Jamur Tuku e Nang Cedek Bandara. Ayo Meriahkan Gelar Mancing Jawa Timur Hadiah Menanti di Akhir Acara,” kata Hariyanto.
Terakhir, Hariyanto yang juga menjabat Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Provinsi Jawa Timur ini langsung menekan tombol sirine sebagai tanda dimulainya Gelar Festival Wisata Mancing di Kolam Pancing Monstero Fishing Park Sidoarjo. (Aryo)