banner 970x250
DAERAH  

Festival Budaya Desa Kemiri, dari Arak-arakan Hingga Lomba Tumpeng Per RT

Salah satu atraksi penyerahan tumpeng usai kirab budaya pada Rangkaian Festival Budaya 2024 Desa Kemiri

PURWOREJO,NUSANTARAPOS, – Even dua tahunan yakni Festival Budaya Desa Kemiri Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo, dibuka Selasa (13/08/2024) siang tadi. Untuk hari pertama Festival Budaya diisi dengan Kirab Budaya atau Arak-arakan budaya yang diikuti oleh seluruh warga desa yang dikelompokkan masing-masing Rukun Tetangga atau RT. Menyusuri Jalan Raya Purworejo – Wonosobo atau tepatnya di Kawasan Proyek Nasional atau PSN Waduk Bener, kirab budaya ini benar-benar memeriahkan suasana di kawasan tersebut Tak ayal ribuan warga tumplek blek memadati ruas-ruas jalanan untuk menyaksikan hiburan tersebut. Akibatnya sempat terjadi kemacetan panjang terhadap lalu lintas kendaraan yang mengarah ke Kabupaten Wonosobo atau pun lalu lintas yang akan menuju Kota Purworejo dan Magelang . Namun sigapnya aparat kepolisian dibantu dengan TNI serta Karang Taruna Desa , arus lalu lintas dejgan diberlakukan buka tutup berhasil mengurainya dan membuat lalu lintas lancar meski kondisi merayap namun tidak menimbulkan kemacetan yang berarti.

Kirab budaya yang diisi dengan keanekaragaman budaya, kesenian dan simbol daerah se Indonesia juga mewarnai kemeriahan.
Replika Tugu Yogyakarta dengan atraksi kesenian budaya Yogyakarta berhasil memukau penonton. Kesenian Reog Ponorogo lengkap dengan penampil seni juga hadir dan mampu memberi warna tersendiri. Tak kalah menariknya penampilan Para Pendekar Carok Madura dengan stelan seragam khas Madura kaos doreng motif merah dan putih bersenjata replika celurit juga tampil apik.
Penampil budaya Bali juga tak kalah indahnya dengan alunan khas kesenian daerah Bali, yang membalut kebahagiaan para penarinya membuat penonton serasa berada di Pulau Bali.
Barisan ratusan anak PAUD serta Anak-anak Sekolah Dasar sambil melambaikan bendera kecil ditangan mungil mereka, menambah suasa greget cinta Tanah Air Indonesia dan bersiap mengisi HUT Kemerdekaan RI.
Tak kalah hebohnya emak-emak berkarakter genit nan lucu juga tak merasa canggung untuk tampil total dan menghibur suasana pagi yang diiringi oleh teriknya sengatan Sang Mentari pagi menjelang siang tadi.

Remaja-remaja tampil enerjik dengan atraksi serta tarian-tarian penuh semangat. Tak kalah luwes penampilan sejumlah gadis desa yang molek serta tak henti menebar senyum manis seolah mengirimkan pesan damai dan bersahabat.

Dentuman bas drum dan hentakan kompak antara suara alat musik dan langkah kaki para pemainnya, menjadikan suasana siang itu benar-benar khidmad namun menghibur.

Begitulah suasana Festival Budaya Desa Kemiri Kecamatan Gebang yang benar-benar mampu mengangkat animo peserta dan masyarakat umum untuk selalu mencintai seni budaya Indonesia.
Rencana kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 13 sampai 17 Agustus 2024.

“Tema festival budaya mengangkat pariwisata sekaligus promosi tempat wisata desa kami dengan cara menampilkan pawai budaya daerah-daerah di Indonesia khususnya Jawa. Ada budaya daerah Jateng, Jatim, Jabar, Yogyakarta dan Bali yang sengaja ditampilkan dalam festival budaya ini,” ucap Ketua Panitia Festival Budaya Desa Kemiri Yazid Mubasir MPd.

Usai kirab, perwakilan enam RT membawa tumpeng nasi karya kreasi mereka untuk diarak menuju panggung untuk dinilai oleh Tim Yuri.
Yang menarik satu-satu persatu tumpeng diarak dengan iringan tarian sesuai dengan tema yang mereka usung. Gemulai penari mewarnai detik-detik penyerahan tumpeng kepada Tim Yuri untuk diletakkan meja dan akan dinilai.

Usai prosesi penyerahan tumpeng dan dinilai oleh yuri, secara simbolik Camat Gebang Siswantoro Dwi Nugroho, memotong tumpeng secara bergantian dan diserahkan kepada tiap-tiap Ketua RT. Setelahnya, baru dipersilahkan seluruh warga untuk bersama-sama melaksanakan makan bersama atau Kumpul Bujono menikmati makan siang sambil beristirahat.

Sementara itu Kades Kemiri Kecamatan Gebang, Gunawan, menjelaskan bahwa pelaksanaan Festival Budaya Merti Desa Kemiri adalah agenda desa setiap dua tahun sekali. Agenda ini biasa warga menyebut sebagai Kegiatan Saparan. “Dan Alhamdulillah untuk tahun ini berlangsung tepat dengan bulan Agustus dimana Bangsa Indonesia juga merayakan HUT Kemerdekan RI ke-79.
“Kami memiliki dua destinasi Wisata Alam Gong Silegi dan Agrowisata Petik Kelengkeng. Silahkan datang ke wisata desa kami, akan ada sensasi tersendiri jika berkunjung ke wisata Desa Kemiri,” ujar Gunawan.

Desa Kemiri adalah sebuah desa di Kawasan Kecamatan Gebang yang memiliki kondisi geografis pegunungan. Karena letaknya berbatasan langsung dengan Kecamatan Bener dan juga masuk dalam Kawasan PSN Waduk atau Bendungan Bener. Dari desa ini kita bisa menyaksikan langsung Bendungan Terbesar di Asia Tenggara itu. Sebab Desa ini kondisi daratannya lebih tinggi dibanding lokasi PSN Bendung Bener. (*)