Nusantarapos.co.id – Angelita Sabrina Ramadhani Seorang mahasiswa sebuah kampus di Jakarta melaporkan mantan ketua Oke Oce Tebet, Jakarta Selatan Adi Susanta (AS) ke Polres Jakarta selatan.
Laporan dengan nomor Polisi nomor : LP/B/599/II/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya ini melaporkan dugaan tindak pidana Penipuan atau penggelapan pasal 378 KUHP dan atau pasal 372 KUHP.
“Ya betul, kami sebagai pelapor telah melaporkan pak adi ke Polres Jaksel pada 17 Februari 2025 lalu dengan dugaan tindak pidana penggelapan atau penipuan BPKP mobil atas nama Martuti Indriani. Saya sendiri sebagai pelapor setelah menerima kuasa dari ibu Martuti yang merupakan mama saya”‘, ujar Angelita saksi pelapor dalam keterangannya pada redaksi di Jakarta, Minggu (18/5/2025).
Angelita menuturkan, dirinya telah di periksa pihak Penyidik Polres Jakarta Selatan atas laporan ini sebagai saksi pelapor. Menurut Angelita, kasus ini bermula pada 22 Oktober 2024 ketika Adi Susanto sebagai terlapor membuat perjanjian bersama Marturi Indriani (korban/ibu pelapor) membuat perjanjian terkait sewa kendaraan mobil roda empat dimana terlapor sebagai penyewa dan korban sebagai pemilik mobil. Kemudian dalam perjanjian tersebut terlapor bersedia melakukan perbaikan unit yang di sewa lalu akan di kembalikan selama tiga bulan setelah perjanjian tersebut, sebut Angelita.
Selain itu kata Angelita, secara lisan terlapor menjanjikan akan melakukan pengurusan perpanjangan pajak kendaraan korban dengan catatan terlapor meminta BPKB asli mobil yang di sewa.
“Namun seiring berjalannya waktu, terlapor pak adi tidak menepati janji’ malah korban menerima surat kuasa agunan dari perusahaan leasing PT. MOFI terkait BPKB mobil yang di gadaikan kepada pihak leasing tanpa persetujuan ibu saya sehingga mobil akan di sita pihak leasing. Sampai saat ini belum juga ada penyelesaian sehingga kami melapor ke Polres Selatan karena merasa di tipu”, pungkas Angelita.
Sementara itu pihak mantan ketua Oke Oce Tebet Adi Susanta saat di konfirmasi redaksi via telfon dan pesan whatapp di nomor 081×××58××× sampai berita ini di turunkan belum ada tanggapan. Telfon dan pesan singkat redaksi tak di angkat atau di balas. (adn)