TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, mengonfirmasi bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat telah mulai dilaksanakan di wilayah Karangsoko. Implementasi program di kawasan tersebut sepenuhnya dilakukan secara mandiri oleh pihak ketiga.
“Yang di Karangsoko itu mandiri. Jadi, seluruh asetnya milik pihak ketiga dan pelaksanaannya juga oleh pihak ketiga,” ujar Doding kepada awak media, Rabu (11/6/2025).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Karangsoko dipilih sebagai lokasi awal karena dinilai paling siap, baik dari segi infrastruktur maupun jumlah penerima manfaat. Desa tersebut memiliki lembaga pendidikan yang cukup padat, mulai dari Madrasah Tsanawiyah (MTS) dengan lebih dari 1.000 siswa, hingga sekolah dasar, menengah, dan aliyah.
Menurut Doding, terdapat tiga skema pelaksanaan program MBG yang digunakan oleh Badan Gizi. Pertama pelaksanaan penuh oleh Badan Gizi dengan aset milik mereka sendiri. Kedua skema semi, yaitu aset milik pemerintah daerah tetapi dikelola oleh pusat. Dan yang ketiga model mandiri, seperti di Karangsuko, yang seluruhnya dikelola oleh pihak ketiga.
“Harapan kami, daerah lain juga bisa segera menyusul agar anak-anak didik bisa segera mendapatkan manfaat dari program ini,” tambahnya.
Terkait pengawasan, Doding memastikan bahwa pelaksanaan program di lapangan masih berjalan sesuai prosedur. Saat ini, pemerintah tengah membangun sejumlah dapur umum sebagai bagian dari infrastruktur pendukung.
“Kita butuh dua sampai tiga dapur umum per kecamatan. Secara total, dibutuhkan sekitar 30-an dapur umum. Tapi memang prosesnya memerlukan waktu dan modal yang tidak sedikit,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemilihan lokasi pelaksanaan MBG berada sepenuhnya di bawah kewenangan Badan Gizi. Pemerintah daerah berperan sebagai fasilitator, terutama dalam hal kesiapan teknis dan koordinasi lintas sektor.
“Kelihatannya lokasi dipilih oleh Badan Gizi. Yang siap, itu yang langsung dieksekusi. Seperti Karangsoko karena paling siap, maka bisa lebih dulu beroperasi. Di Panggul juga sudah mulai siap, mudah-mudahan bisa segera dieksekusi,” tutup Doding.