Ritual Lepas Purnawirawan dengan Tradisi Mengharukan

CILACAP, NUSANTARAPOS,- Lapangan Apel Polresta Cilacap dipenuhi suasana haru ketika sejumlah anggota kepolisian yang telah menyelesaikan masa tugasnya secara resmi dilepas dalam Upacara Wisuda Purna Bakti dan Wredatama Polri 2025, Senin (30/6). Dalam upacara yang sarat makna tersebut, para purnawirawan mendapat penghormatan istimewa: diantar meninggalkan markas menggunakan mobil patroli yang selama ini menjadi bagian dari keseharian dinas mereka.

 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Dr. Ruruh Wicaksono, S.H., S.I.K., M.H., dalam sambutannya mengungkapkan rasa hormat mendalam kepada para personel yang telah menuntaskan masa baktinya. Ia menegaskan bahwa pengabdian di tubuh Polri akan selalu dikenang, sekalipun masa tugas telah usai.

 

“Setiap perjalanan akan sampai pada akhirnya. Hari ini, rekan-rekan kami melepas seragam bukan karena berhenti mengabdi, tetapi berpindah ladang untuk tetap menebar manfaat. Semoga selalu diberi kesehatan dan semangat berkarya,” tutur Kapolresta.

 

Dalam suasana santai namun penuh makna, ia sempat berbincang dengan beberapa purnawirawan mengenai aktivitas mereka pasca pensiun. Ada yang kini aktif mengurus cucu, membuka usaha kecil, hingga menjadi tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggal.

 

“Yang penting, semangat hidup tidak padam. Entah dengan ibadah, berkebun, memancing, atau sekadar menikmati waktu bersama keluarga, semua adalah bentuk pengabdian dalam cara yang baru,” ucapnya dengan senyum.

 

Yang membuat momen ini begitu membekas adalah penggunaan mobil patroli sebagai kendaraan pengantar para purnawirawan meninggalkan Mapolresta. Mobil yang dahulu digunakan untuk menjaga keamanan kini menjadi saksi bisu perjalanan terakhir mereka sebagai bagian aktif institusi.

 

“Kendaraan itu dulu rekan tugas, kini jadi rekan perpisahan. Sebuah simbol, bahwa jasa mereka tak pernah dilupakan,” lanjut Kapolresta.

 

AKBP (Purn) Ridju Isdiyanto yang mewakili rekan-rekan purnawirawan menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan penghormatan yang diberikan. Ia menekankan bahwa pensiun bukanlah akhir dari kontribusi.

 

“Ini bukan titik henti. Kami akan terus menjaga marwah Polri di tengah masyarakat. Kepada rekan-rekan yang masih aktif, jalankan tugas dengan sepenuh hati. Buatlah bangga institusi ini,” pesannya.

 

Hal senada juga diungkapkan Kompol (Purn) Suparjo. Baginya, momen diantar mobil patroli adalah kenangan tak tergantikan.

“Mobil yang dulu saya gunakan untuk patroli, kini mengantar saya pulang. Sebuah simbol pengabdian yang tidak sia-sia,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

 

Ipda (Purn) Suyitno juga merasakan emosi serupa. Ia menyebut bahwa mobil patroli seakan menjadi saksi atas perjalanan panjang dalam melayani masyarakat.

 

Sebagai penutup, prosesi Pedang Pora dipimpin langsung oleh Kapolresta, menjadi lambang penghargaan dan kehormatan atas segala dedikasi para purnawirawan. Setelahnya, satu per satu mereka diantar keluar dari Mako Polresta dengan penuh penghormatan.

 

Upacara tersebut tak sekadar seremonial, tetapi wujud nyata bahwa setiap langkah dan pengabdian yang pernah ditorehkan di Polresta Cilacap akan selalu diingat, dihargai, dan dikenang. (Asih)