JAKARTA, NUSANTARAPOS — Menjawab tantangan transformasi digital di era industri 4.0, PT Pandhega Baksya Nusantara hadir sebagai perusahaan jasa profesional yang menawarkan solusi teknologi informasi dan digitalisasi bisnis secara menyeluruh. Berangkat dari semangat inovasi anak bangsa, perusahaan ini memperkenalkan Business First, sebuah platform digital yang dirancang untuk memperluas akses masyarakat terhadap peluang usaha, khususnya di sektor UMKM, Franchise, Retail dan distributor.
Devi Trisnawati, CEO sekaligus pendiri PT Pandhega Baksya Nusantara, menjelaskan bahwa nama “Pandhega Baksya Nusantara” sendiri memiliki filosofi mendalam.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Diambil dari bahasa sansekerta, Pandhega artinya pemimpin, Baksya berarti berwawasan luas. Sedangkan Nusantara adalah Bumi Pertiwi. Jadi, maknanya adalah pemimpin berwawasan luas di Indonesia. Itulah spirit yang kami bawa dalam membangun ekosistem bisnis ini,” ungkap Devi melalui Siaran Pers, Senin (7/7/2025).
Business First: Satu Platform, Ribuan Peluang Bisnis
Business First adalah platform digital berbasis aplikasi yang dirancang untuk menjadi penghubung strategis antara pelaku usaha, pemilik brand, investor, calon mitra franchise, hingga distributor lokal dan internasional. Aplikasi ini tersedia di Play Store dengan nama lengkap Business First – Pandhega.
Melalui platform ini, masyarakat bisa:
– Menemukan peluang franchise dan kerja sama bisnis dengan mudah.
– Melihat profil mitra, syarat bergabung, dan simulasi bisnis.
– Melakukan proses pemesanan, pembayaran DP, hingga penandatanganan perjanjian kerja sama langsung secara digital.
– Memonitor progress pengiriman bisnis tanpa perlu kontak manual dengan pihak ketiga.
“Hanya bermodalkan smartphone, masyarakat sudah bisa membuka bisnis. Tidak perlu datang ke pameran, tidak perlu khawatir tertipu. Semua transparan, terstruktur, dan berbasis sistem,” ujar Devi.
Menjawab Kebutuhan UMKM: Akses Mudah, Promosi Gratis, dan Dukungan Teknologi
Salah satu fokus utama Pandhega adalah mendukung UMKM agar dapat meningkatkan Brand melalui digitalisasi. Business First bukan hanya platform listing bisnis, tapi juga menjadi media promosi gratis bagi para mitra.
“Kami tahu banyak UMKM yang kesulitan masuk pasar karena tidak mengerti digital marketing. Di aplikasi kami, brand mereka ditampilkan gratis, dilengkapi dengan foto unggulan dan profil bisnis. Tidak ada pungutan biaya promosi,” jelas Devi.
Selain itu, Pandhega membuka ruang bagi UMKM dengan berbagai skala. Bahkan merek-merek kecil yang baru memulai justru menjadi fokus utama.
“Dari UMKM berupa Makanan dan Minuman, Tekstil dan Fashion, Kerajinan Tangan, Kecantikan hingga mitra pendidikan—semuanya kami tampung. Yang penting punya komitmen dan legalitas yang disesuaikan dengan standar Platform. Kami ingin mereka tumbuh bersama kami,” tambahnya.
Legalitas Kuat dan Sistem Transparan
Keamanan dan legalitas menjadi perhatian besar dalam pengembangan Business First. PT Pandhega Baksya Nusantara telah bekerja sama dengan berbagai pihak terpercaya, antara lain:
– PRIVY untuk sistem tanda tangan digital.
– KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) adalah organisasi pengusaha Indonesia.
– Founder sekaligus CEO, Devi Trisnawati, juga berprofesi sebagai lawyer dan tergabung dalam asosiasi praktisi bisnis dan hukum.
Proses kerja sama dalam aplikasi dilakukan melalui perjanjian tripartit (tiga pihak): Pemilik Brand, PT Pandhega dan klien. Semuanya ditangani langsung dalam sistem, tanpa proses manual.
“Kami tidak menjual produk, kami menjual sistem. Jadi semua bisa di-tracking—dari pemesanan hingga delivery bisnis. Transparan, cepat, dan efisien,” kata Devi.
Langkah Ekspansi dan Visi Global
Pandhega Baksya Nusantara tidak hanya membidik pasar domestik, tetapi juga sedang mempersiapkan langkah ekspansi ke luar negeri, seperti China dan Thailand. Langkah ini diambil untuk membuka peluang bagi brand lokal Indonesia agar bisa merambah pasar internasional.
“Kami percaya UMKM Indonesia punya kualitas. Maka dari itu, kami siapkan jalur ekspor dan distribusi global lewat platform kami. Mitra kami nanti bisa dikenal di luar negeri, bukan hanya lokal,” ucap Devi optimis.
Teknologi Sebagai Pendorong, Bukan Sekadar Pelengkap
Dengan semangat kolaborasi dan transformasi digital, PT Pandhega Baksya Nusantara membuktikan bahwa teknologi bukan sekadar pelengkap bisnis, tetapi pendorong utama perubahan dan pertumbuhan ekonomi.
“Kami ingin semua orang, dari mana pun latar belakangnya, bisa punya bisnis sendiri. Bukan hanya impian, tapi kenyataan. Melalui Business First, kita permudah semua proses—tanpa ribet, tanpa ragu, dan tentunya dengan dukungan sistem yang aman,” tutup Devi.