CILACAP, NUSANTARAPOS.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap resmi membuka seleksi terbuka untuk sembilan jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saat ini masih kosong. Pendaftaran lelang jabatan dimulai pada 7 Oktober hingga 21 Oktober 2025 melalui laman resmi [https://asnkarier.bkn.go.id](https://asnkarier.bkn.go.id), dengan pengumpulan berkas fisik ke kantor BKPSDM Cilacap.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menegaskan bahwa proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) tersebut digelar secara terbuka, transparan, dan profesional. Ia menolak keras segala bentuk praktik jual-beli jabatan dalam proses tersebut.
“Selama saya menjabat, tidak ada jual-beli jabatan, baik sebelum maupun sesudah pelantikan. Semua dilakukan berdasarkan penilaian objektif dan aturan resmi dari Kementerian serta BKN,” tegas Syamsul, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, dari total 17 kursi jabatan Kepala OPD yang sempat kosong, kini 6 telah terisi. Sementara dua posisi, yakni Direktur RSUD Cilacap dan Staf Ahli Bupati, belum dilelang dan untuk sementara dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).
“Untuk Direktur RSUD, kita sedang mencari figur terbaik. Sedangkan posisi Staf Ahli masih dikosongkan karena ada konsep tertentu yang sedang kami pertimbangkan,” jelasnya.
Adapun sembilan posisi Kepala OPD yang kini dilelang meliputi:
* Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
* Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah
* Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
* Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian
* Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
* Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga
* Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
* Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
* Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
Syamsul menambahkan, seluruh tahapan seleksi akan mencakup administrasi, rekam jejak, uji kompetensi, gagasan tertulis, serta wawancara.
Ia juga mengingatkan ASN yang ingin mendaftar agar memperhatikan syarat masa kerja minimal dua tahun bagi eselon IIIA dan tiga tahun untuk IIIB.
“Target kita seluruh proses seleksi bisa tuntas pada bulan November ini,” pungkasnya. (Asih)

