DPRD Trenggalek Bergerak Cepat Tanggapi Keluhan Warga Desa Prambon atas Air Sumur Keruh dan Berbau Logam

Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi (tengah), meninjau langsung kondisi sumur warga di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, yang airnya keruh, berbau logam, Rabu (29/10/2025).

TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi, melakukan kunjungan kerja langsung ke Desa Prambon, Kecamatan Tugu, menyusul keluhan sejumlah warga yang mengalami kesulitan mendapatkan akses air bersih. Dua RT di desa tersebut melaporkan air sumur yang keruh, berbau logam kuat, dan bahkan tampak berkilau seperti mengandung lapisan minyak.

“Kita langsung terjun ke masyarakat di Desa Prambon RT 16 dan 17 yang air sumurnya keruh, padahal lokasi ini bukan bekas area perusahaan atau aktivitas industri,” tegas Doding, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, kondisi tersebut memaksa warga melakukan upaya darurat dengan mengendapkan air sumur selama dua hingga tiga hari sebelum digunakan agar tampak lebih jernih dan memenuhi standar konsumsi.

Doding menyatakan, persoalan mendasar ini akan segera diangkat dalam pembahasan bersama Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, untuk mencarikan solusi permanen. Dari hasil peninjauan lapangan, warga setempat mengusulkan pembangunan sumur dalam sebagai alternatif mengatasi krisis air bersih.

“Permintaan masyarakat adalah pembuatan sumur dalam. Saat ini sudah ada penampungan dari BAZNAS dan BPBD, jadi nanti airnya bisa disedot ke sana,” jelas politikus PDI Perjuangan itu.

Ia menambahkan, meski beberapa upaya pengeboran sebelumnya sempat gagal, sejumlah titik lain justru berhasil menghasilkan sumber air bersih. Melalui musyawarah, warga juga menyatakan kesiapan menanggung biaya listrik operasional pompa air jika proyek sumur dalam terealisasi.

“Opsi pipanisasi PDAM dinilai belum memungkinkan saat ini karena jaraknya yang jauh. Jadi, solusi paling realistis adalah dengan membangun sumur dalam,” pungkas Doding.