Jakarta, NusantaraPos – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banten mengajak masyarakat menyukseskan Pemilu 2019. Caranya dengan bersama-sama pihak terkait seperti Polri dan TNI, menjaga keamanan juga kedamaian Pemilu Legislatif (Pileg) serta Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
“Pilpres ini kan hajatan lima tahunan sekali, setelah itu kita harus bergandengan tangan untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara, maka Pilpres ini harus disikapi dengan nilai kedewasaan berbangsa dan juga bernegara,” kata Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banten, KH Ahmad Imron (Gus Imron), Minggu (24/3/2019).
Imron meminta masyarakat saling menghormati pilihan politik masing-masing. Jangan gara-gara pemilu, imbuh dia, masyarakat terkotak-kotak dan terpecah-belah. Bukan hanya di tingkat akar rumput, elit politik atau tokoh masyarakat juga harus menyukseskan pemilu dengan cara-cara sesuai aturan dan kaidah yang berlaku.
“Di dalam kaidah dunia pesantren. Bahwa mencegah kerusakan ketidaktertiban harus didahulukan ketimbang berbuat kebaikan. Atas dasar itu pemilu yang menentukan nasib bangsa ke depan, harus dijaga sebaik-baiknya. Kita menyelenggarakan pesta demokrasi ini harus disikapi dengan riang gembira. Bukan saling fitnah, saling cibir,” papar dia.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falahiyah ini pun mengimbau masyarakat tak menjadi produsen serta penyebar hoaks, guna menjaga kondusifitas pemilu. Dalam agama, kata dia, menyampaikan kabar bohong dan fitnah secara tegas dilarang. Imron juga mengajak masyarakat tak golput dengan menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 nanti.
“Golput itu bukan pilihan bijak. Sekecil apapun, ketidaksukaan apapun kita golput tidak boleh dilakukan. Ini hajatan lima tahunan seluruh rakyat harusnya bergembira menghadapi hajatan demokrasi ini. Karena kalau masyarakat golput yang rugi bangsa kita sendiri. Cerminan negara demokrasi itu kan partisipasi masyarakat dalam pemilu maksimal,” pungkas Imron. (RK)