TMMD  

Tugas di TMMD Pemalang, Balatkom Gencar Ditanamkan ke Masyarakat

Pemalang – Tugas sebagai Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0711 Pemalang, membuat Kapten Infanteri Sarmin gencar melakukan penyuluhan lapangan, terutama di Desa Jatiroyom dan tetangganya, Desa Parunggalih Kecamatan Bodeh yang sedang dilaksanakan program TMMD Reguler 104.

Secara khusus Sarmin memberikan penyuluhan tentang Bahaya Laten Komunis (Balatkom) di Parunggalih kepada masyarakat dengan didampingi Kades, Budiman, kaos coklat. Pasiter menekankan kepada warga binaan Koramil 06 Bodeh tersebut agar selalu waspada terhadap kebangkitan komunis, meskipun kejadian pada tahun 1948 dan 1965 lampau dan tokoh-tokohnya telah banyak yang meninggal generasinya mulai eksis.

Modus operandinya jelas seperti masa lampau, melalui sosialisasi tersamar terlebih kepada masyarakat dengan ekonomi tergolong pas-pasan, pendidikan rendah serta di daerah pelosok.

“Komunisme sangat bertentangan dengan Ideologi Pancasila yang berketuhanan YME, karena hanya memandang hal-hal yang rasional/nyata saja sehingga hanya memandang agama sebagai candu yang membuat orang berkhayal di kehidupan selanjutnya,” jelasnya.

Komunisme sangat membatasi agama, sebab komunis lahir bukan atas dasar konsep agama melainkan konsep materi. Di Indonesia, perjuangan komunisme saat ini masih klasik dengan memecah belah masyarakat dengan pemerintah melalui isu kemiskinan, ketidakadilan hukum dan ekonomi, sehingga berupaya menjatuhkan kelompok atau institusi yang dianggap menghambat perjuangannya. Jadi hadirnya pembangunan pemerintah melalui TMMD Reguler ini merupakan salah satu wujud jawaban atas permasalahan ini.

“Aksi audiensi yang membentuk aliansi dan melakukan demonstrasi juga menjadi salah satu permasalahan yang perlu diawasi dan diwaspadai, karena jika dibiarkan saja akan sangat membahayakan. Generasi muda harus dibekali dengan ilmu agama dan pengetahuan sehingga tidak akan dididik dan dilatih oleh pihak tertentu untuk bertindak radikal melawan pemerintah,” imbuhnya. (Aan Pendim Pemalang).