TMMD  

TMMD Lompatan Metodelogi Pembangunan dalam Kebersamaan

DONGGALA – Program TMMD merupakan bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara di daerah yang tangguh, juga merupakan upaya TNI untuk berkontribusi melestarikan sejarah terutama nilai kemanunggalan TNI-Rakyat. Secara Substansial, TMMD dapat dipandang sebagai tesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan, sedangkan dari sisi formula, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor fungsi dari beberapa instansi/lembaga.

Perwira Seksi Teritorial Kodim 1306/Donggala Kapten Inf Sjafroni menjelaskan Kegiatan TMMD merupakan Operasi Bhakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu setiap tahun. Kegiatan ini mengedepankan kepentingan masyarakat dan juga implementasi kegiatan gotong royong secara utuh, karena lewat TMMD merupakan kegiatan linsta sektoral, bersama pemerintah daerah dan masyarakat. “Apapun kondisinya, Prajurit TNI harus mampu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Mereka wajib dilindungi, baik saat bertugas di daerah konflik, maupun berada di daerah teritorial yang menjadi binaan TNI,” Ujarnya.

Program TMMD merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat untuk ikut membangun bangsa dan Negara bersama komponen bangsa lainnya secara sinergi dan berkesinambungan. Pada pelaksanaanya, TNI Angkatan Darat bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia bersama seluruh jajarannya
83 TMMD Implementasi Operasi Bhakti TNI dalam Kegotong Royongan
DONGGALA – Istilah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) mungkin merupakan istilah yang agak asing bagi masyarakat secara umum khusunya bagi masyarakat yang sudah memasuki usia 40 tahun ke atas. Karena sebelumya Istilah tersebut lebih terkenal dengan sebutan tentara masuk desa, atau lebih tepatnya ABRI Masuk Desa (AMD) pada dekade 1980-1998 . Pengubahan istilah dari AMD ke TMMD berjalan seiring reogranisasi ABRI pada masa reformasi

Selain itu , Kegiatan TMMD juga merupakan usaha dari wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lema manunggal berarti menjadi satu dalam sikap dan tingkah laku. Hal ini merupakan keniscayaan karena tentara sendiri lahir dari rakyat. “Keberhasilan TNI Manunggal Membangun Desa yang menjangkau pelosok-pelosok desa di beberapa wilayah di Indonesia tidak lepas dari konsep kemanunggalan dengan rakyat yang telah menjadi ciri khas jati diri dan kepribadian TNI yang dilahirkan dari rakyat,” Ujar Pasi Ter Kodim 1306/Donggala Kapten Inf Sjafroni (09/03).

Kegiatan TMMD kemudian menjadi Operasi Bhakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu setiap tahun. Kegiatan ini mengedepankan kepentingan masyarakat dan juga implementasi kegiatan gotong royong secara utuh, karena lewat TMMD merupakan kegiatan linsta sektoral, bersama pemerintah daerah dan masyarakat.