TNI dan BKKBN Berkolaborasi untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga

AcaraTNI bersama BKKBN dan Pelaku Usaha dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga. Foto: Joko

Nusantarapos,- KepedulainTNI  bersama BKKBN dalam meningkatkan ekonomi keluarga terutama untuk kaum perempuan bukan main-main. Hal ini diwujudkan dengan kerjasama yang baik antara kedua instansi untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kaum perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga dengan cara membuat suatu wadah untuk mendidik kaum perempuan dalam hal ketrampilan agar mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan tidak hanya bergantung kepada lapangan kerja.

Acara ini juga menggandeng para pelaku usaha dan pendidikan untuk membantu usia produktif dididik dalam hal ketrampilan seperti salon kecantikan dan juga pelatihan-pelatihan.

Pada saat ini BKKBN punya tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk yang saat ini mencapai 205 juta dimana antara yang memiliki pekerjaan atau produktif dan yang tidak memiliki pekerjaan atau nonproduktif lebih banyak yang non produktif. Oleh karenanya antara TNI dan BKKBN memanfaatkan momen bagaimana usia produktif andil dalam meningkatkan ekonomi  keluarga.

Kepala BKKBN Dr Surya Chandra Surapaty, MPH, Ph. Foto : Joko

“Mereka mempunyai niat yang bagus sekali dalam konteks  meningkatkan pendidikan dari kelompok-kelompok perempuan. Tidak hanya perempuan-perempuan tentara namun kepada perempuan-perempuan lain dan mereka memberikan suatu tempat semacam sanggar atau lembaga pendidikan untuk bisa meningkatkan kemampuan mereka kepada masyarakat dalam kontek meningkatkan ketahanan keluarga di era milenial yang mungkin bisa diantisipasi oleh keluarga-keluarga,” kata  Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo, Minggu (25/11) di LKP Citra Garini Halim.

BKKBN sendiri memiliki target untuk 5 tahun mendatang menekan angka kelahiran menjadi 2,1 sehingga angka tersebut menjadi angka yang ideal karena saat ini pihak BKKBN sudah berusaha dari angka 2,6 menjadi angka 2,4.

“Sekarang ini total kelahiran pada setiap perempuan selama masa berproduksinya  itu diangka 2,4 kita bisa menurunkan dari 2,6 menjadi 2,4 walaupun targetnya kita itu harus mencapai 2,3. Untuk 5 tahun kedepan kita sedang buat bagaimana nanti menjadi 2,1 yang itu adalah angka kelahiran total angka kelahiran yang ideal untuk bisa mencapai struktur angka kelahiran yang sangat baik,” lanjutnya.

Sigit berharap, kerjasama yang dilakukan saat ini akan berlanjut secara terus menerus karena antara TNI dan BKKBN memiliki visi dan misi yang sama terhadap kemajuan ekonomi perempuan dalam hal meningkatkan lapangan kerja bagi perempuan masa produktif.(JOKO)