KBRN, Pemalang : Hal ini diungkapkan Hj. Usniati (53) warga Desa Kesesirejo RT. 03 RW. 02 Kecamatan, distributor pupuk dan obat-obatan pertanian yang memasok banyak desa, termasuk tetangganya yaitu Jatiroyom dan Parunggalih.
Usniati adalah salah satu penggiat ekonomi yang sangat senang dengan pembangunan jalan selebar 2,5 meter berupa makadam 805 meter dan rabat beton 919 meter, yang mengarah ke Parunggalih. Pasalnya, jalan akan menjadi akses vital bagi penyaluran pupuk ke desa tersebut dalam jumlah besar.
Jarak baru sepanjang 4 kilometer 10-15 menit dengan menyusuri jalan yang telah diresmikan saat upacara penutupan TMMD Pemalang (27/3), akan menggantikan jarak lama memutar sejauh 19 kilometer 45-50 menit melewati Desa Pasir Kecamatan Bodeh dan wilayah Kecamatan Bantarbolang.
Tampak, Asep (42) karyawannya, sedang memuat pupuk di mobil pribadinya untuk di dorong ke Parunggalih, dengan didampingi Serma Imam Tubroni, mantan anggota Satgas TMMD dari Kodim 0711 Pemalang.
Di kiosnya juga dijual sapu gelagah yang merupakan kerajinan khas Kabupaten Pemalang dan berbagai perabotan rumah tangga.
Jadi inilah manfaat pembangunan infrastruktur umum dalam mendongkrak perekonomian masyarakat di pelosok atau pinggiran, efisiensi bagi petani karena memangkas biaya transportasi membeli pupuk dan obat-obatan pertanian, sedangkan bagi penjualnya adalah peningkatan penjualan. (Aan/Spj).
