Di Hadiri Ratusan Ormas dan Siswa, Kodim 0412 Lampura Gelar Pelatihan Bela Negara

Lampung Utara – Untuk mempererat Persatuan dan Kesatuan, demi terwujudnya Kabupaten Lampung Utara (Lampura) Aman, Maju, Sejahtera dan Agamis. Kodim 0412 gelar kegiatan pelatihan Bela Negara, di Aula Adi Guna Makodim setempat. Rabu (23/04/2019).

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I Pemkab Lampura, Yuzar, Komandan Kodim (Dandim) 0412, Letkol Inf. Krisna Pribudi, Kesbangpol, Syadar Manaf, Pasi Ops Kodim 0412, Lettu Inf. Jauhari, Satpol PP, Ormas dan para Siswa SMA sederajat se-Kabupaten Lampura.

Adapun sebagai pemateri dalam mengisi kegiatan itu, Pasi Ter Kodim 0412, Kapten Inf Harpian, didampingi, Pelda Herman, Pelda Dodi, Pelda sukardi dan Serda Syahrudin.

Dalam sambutannya, Dandim 0412 menghimbau kepada seluruh pemuda-pemudi, ormas dan masyarakat agar selalu peka dan perduli akan perkembangan zaman, serta harus tau apa makna dan maksud tujuan bela negara itu.

“Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya,” tutur Letkol Inf. Krisna Pribudi.

Lebih dalam, Dandim 0412 menjelaskan tentang Bela Negara, Pengertian, Unsur, Fungsi, Tujuan dan Manfaat Bela Negara yang merupakan sebuah konsep, disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.

“Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara. Hal tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air yang sudah memberikan kehidupan padanya, ini terjadi sejak seseorang lahir, tumbuh dewasa serta dalam upayanya mencari penghidupan,” Katanya.

Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik, konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.

Adapun unsur Dasar Bela Negara di dalam proses pembelaan bangsa, ada beberapa hal yang menjadi unsur penting, diantaranya yakni, Cinta Tanah Air Kesadaran Berbangsa dan bernegara, yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara, Rela berkorban untuk bangsa dan Negara, memiliki kemampuan awal bela Negara.

Dalam kegiatan pelatihan Bela Negara, yang di terangkan oleh pemateri dipaparkan beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara, diantaranya, Tap MPR Nomor VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.

Undang-Undang Nomor 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat, Undang-Undang Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI, diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.

Tap MPR Nomor VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI, Tap MPR Nomor VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI, Amandemen Undang-undang Dasar 1945 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3, Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara serta Undang-Undang Nomor 56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih.

Adapun tujuan bela negara, diantaranya, Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, Melestarikan budaya Menjalankan nilai-nilai pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara serta Menjaga identitas dan integritas bangsa/negara

Sedangkan fungsi bela negara, diantaranya, Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman, Menjaga keutuhan wilayah negara Merupakan kewajiban setiap warga negara merupakan panggilan sejarah.

Dalam kegiatan pelatihan Bela Negara, terdapat beberapa manfaat yang didapatkan diantaranya, Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain, Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan, Membentuk mental dan fisik yang tangguh.

Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan kemampuan diri, Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok, Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang dianut oleh individu, Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.

Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan, Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin, serta Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.

Menurut pemateri, dalam kehidupan sehari-hari di zaman sekarang di berbagai lingkungan terdapat beberapa contoh bela negara, seperti Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga di lingkungan keluarga, Membentuk keluarga yang sadar hukum di lingkungan keluarga

Meningkatkan iman dan takwa dan Iptek di lingkungan sekolah, Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah, Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat di lingkungan masyarakat dan Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama, Mematuhi peraturan hukum yang berlaku di lingkungan negara serta Membayar pajak tepat pada waktunya.

Sementara, dalam sambutan Bupati Lampura yang disampaikan Asisten I  Yuzar menjelaskan Pelatihan bela negara yang telah dilaksanakan pihak Pemkab Lampura, bekerjasama dengan pihak Kodim 0412 guna menyikapi perkembangan zaman dan perkembangan teknologi saat ini.

“Untuk itu, Pemerintah sangat konsen menyikapi hal itu dan mengharapkan bagi seluruh generasi muda agar mengerti dan tanggap akan perkembangan bangsa saat ini,” ujarnya. (RH)